tag:blogger.com,1999:blog-76025517450945667792024-03-27T11:40:57.698-07:00Warta GerejaPerubahan Hidup Membawa Dampak
生命改変 帶出影響GBI SOLhttp://www.blogger.com/profile/07690825014501762087noreply@blogger.comBlogger16125tag:blogger.com,1999:blog-7602551745094566779.post-12826731127766314952010-06-16T07:59:00.000-07:002010-06-16T08:03:22.294-07:00Kesaksian Rahib Budha bertemu Yesus<span style="font-weight: bold;"><center><img src="http://www.yesuskristus.com/yesus5.jpg" /></img></center><br /><span style="font-size:130%;">Tahun - tahun awalku</span></span><span style="font-size:130%;"> !</span><br /><br />Pada umur 13 tahun saya keluar sekolah dan mulai bekerja di perahu nelayan. Kami menangkap ikan juga udang di beberapa sungai besar dan kecil di daerah Irrawaddy. Pada umur 16 saya jadi pemimpin perahu.<br />Saat itu saya tinggal di utara pulau Mainmahlagyon (Mainmahlagyon artinya pulau wanita cantik), di bagian utara Bogale dimana saya dilahirkan. Tempat ini kira kira 100 mil barat daya Yangoon (Rangoon) ibu kota negara kami.Suatu hari waktu saya berumur 17 tahun, kami menangkap banyak sekali ikan dalam jala kami. Saking banyaknya ikan yang kami tangkap, seekor buaya besar tertarik perhatiannya. Buaya itu mengikuti perahu kami dan mencoba menyerang kami. Kami jadi ketakutan sehingga dengan panik kami mendayung perahu kami menuju tepian sungai secepatnya. Buaya itu mengikuti kami dan menyerang perahu kami dengan ekornya.Walaupun tidak ada yang mati dalam kejadian ini, serangan itu mempengaruhi kehidupan saya. Saya tidak mau lagi menangkap ikan. Perahu kecil kami tenggelam kena serangan buaya itu. Malam itu kami pulang ke kampung naik perahu tumpangan. Tak lama sesudah itu, bos ayah saya memindahkan ayah saya ke kota Yangoon (sebelum disebut Rangoon).Pada umur 18 saya dikirim kesebuah biara menjadi Rahib muda. Kebanyakan orang tua di Myanmar berusaha mengirimkan anak laki-laki mereka ke biara Budha, setidaknya satu kali, karena merupakan suatu kehormatan mempunyai anak laki-laki melayani dengan cara ini. Kami telah mengikuti adat ini ratusan tahun.<br />..<br />....<br /><span style="font-size:130%;"><span style="font-weight: bold;">Penglihatan Yang Mengubah Hidup Saya Selamanya</span></span><br /><br />Sesudah saya dikeluarkan dari rumah sakit saya kembali ke tempat di mana para Rahib yang lain mengurus saya.<br />Saya makin hari makin lemah dan makin susut karena badan busuk dan bau kematian, dan akhrinya jantung saya berhenti berdenyut. Tubuh saya dipersiapkan untuk kremasi dan melalui tata cara pemurnian agama Budha.Walaupun tubuh saya mati tapi saya ingat dan sadar dalam fikiran dan roh saya. Saya ada dalam badai besar. Angin kencang meniup seluruh daratan sampai tidak ada pohon atau apapun yang berdiri, semua rata, saya berjalan sangat cepat di jalan rata itu untuk beberapa lama. Tak ada orang lain, hanya saya sendiri, kemudian saya menyeberang sebuah sungai. Di seberang sungai itu saya melihat danau api yang sangat sangat besar. Dalam agama Budha kami tidak ada gambaran tempat seperti ini. Pada mulanya saya bingung dan tak tahu bahwa itu adalah neraka sampai saya lihat Yama, raja neraka (Yama adalah nama untuk raja neraka dalam kebudayaan Asia) mukanya seperti singa, badannya seperti singa , tetapi kakinya seperti seekor naga (roh naga). Dia mempunyai beberapa tanduk di kepalanya. Wajahnya sangat mengerikan dan saya sangat ketakutan. Dengan gemetar, saya tanya namanya.<br />Dia jawab " <span style="font-style: italic;">Saya adalah raja neraka, si Perusak</span>!"<br /><br /><span style="font-size:130%;"><span style="font-weight: bold;">Danau Api Yang Sangat Mengerikan</span></span><br /><br />Raja neraka memberi tahu saya untuk melihat ke danau api itu. Saya memandang dan melihat jubah warna kunyit yang biasa dipakai rahib Budha di Myanmar. Saya memandang dan melihat kepala gundul seorang laki-laki. Baca kelanjutannya di<a href="http://yesuskristus.com/index.php?option=com_content&task=view&id=19&Itemid=30"><span style="font-weight: bold;">sini</span></a>.GBI SOLhttp://www.blogger.com/profile/07690825014501762087noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7602551745094566779.post-36631279907645260702010-05-06T19:43:00.000-07:002010-05-06T19:48:54.094-07:00Eye of Providence ! (Mata yg Melihat)<img class="aligncenter size-full wp-image-97" title="eye1" src="http://penuai.files.wordpress.com/2009/11/eye1.jpeg?w=124&h=93" alt="eye1" width="124" height="93" /><br />Pada akhir zaman, manusia akan ditanami chip. Apa sebenarnya tujuan sistem dunia ini mempersiapkan sebuah chip pada manusia ?<br />Jawabannya adalah <strong>mempersiapkan tatanan masyarakat baru dengan satu tujuan, satu pemimpin, dan satu sistem (new world order) yang dipimpin oleh satu pemimpin yaitu Antikris (I Yoh 2:18)</strong><br />Alkitab menubuatkan bahwa Iblis, Antikris, dan Nabi Palsu akan menguasai dunia dalam segala bidang : <strong>“<em>…dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa.” </em>(Why 13:7).<br /></strong>Antikris akan menguasai seluruh dunia ini yang melingkupi penguasaan terhadap individu, sosial, keuangan, politik, agama, dan media.<p>Untuk melaksanakannya Iblis harus memiliki satu sistem yang memungkinkan untuk memantau sluruh manusia di seluruh dunia ini. Dan teknologi chip-lah solusi yang digunakan Antikris.<br />Adapun fungsi dari chip adalah<br /><strong>1. Sebagai identitas global (Universal ID)</strong><br /><strong>2. Menuju masyarakat tanpa uang tunai (Global Cashless Society)</strong><br /><strong>3. Pengawasan global (Global Access control)</strong></p><p><strong><span id="more-96"></span>Mata Yang Melihat (All seeing eye)</strong><br />Di akhir jaman Iblis sedang mempersiapkan suatu sistem yang dapat mengontrol SEMUA manusia di bumi ini, Antikris ingin memberi sebuah tanda kepada setiap manusia sebagai materai bahwa mereka adalah pengikut Antikris (Why 19:20) Di akhir jaman Iblis akan berkuasa sebagai pemimpin dunia ini.</p><p>Oleh sebab itu hari2 ini kita banyak melihat logo, gambar dan tanda yang memperlihatkan sebuah mata. Mata tersebut adalah mata dewa Horus, dewa bangsa Mesir. Mata Horus adalah lambang dari Lucifer yang mengawasi seluruh dunia kita.<br />Kita ingat Lucifer artinya “Sipembawa terang.” Lambang mata tunggal ini digunakan sebagai simbol oleh organisasi rahasia ini yang bernama<strong> “Illuminati” </strong></p><p><strong><!--//-->Sejarah awal tentang “mata yang melihat”</strong><br /><strong>Israel sebagai umat pilihan Allah</strong><br />Orang Israel adalah bangsa pilihan Allah (Ul 7:6), mereka dipilih untuk menjadi berkat bagi bangsa-bangsa (Kej 27:27-29) dan tidak ada bangsa yang memiliki pengalaman dengan Allah-nya seperti bangsa Israel. Bangsa Israel pernah berjalan bersama-sama dengan Tuhan sendiri selama 40 tahun di padang gurun.<br />Bahkan Musa pemimpin mereka dapat bercakap-cakap dengan Tuhan secara langsung di gunung Horeb.</p><p><strong>Yehuda tulang punggung Israel</strong></p>Israel (Yakub) memiliki 12 anak, dimana kemudian anak-anak tersebut mewakili 12 suku Israel. Dari ke-12 anaknya itu, Yakub memberikan berkat yang berbeda-beda kepada masing2 anaknya, dan berkat yang paling luar biasa adalah berkat/pengurapan yang diberikan kepada Yehuda.<br />Kej 49:9-12 mencatat bahwa : <strong><em>“Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu, tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu. Yehuda adalah seperti anak singa:…Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa. Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur. Matanya akan merah karena anggur dan giginya akan putih karena susu.”<span style="font-weight: bold;"><span style="font-style: italic;"><br /></span></span><span style="font-family: arial;"></span></em></strong> Silakan baca kelanjutannya di <a href="http://penuai.wordpress.com/2009/11/04/seri-akhir-jaman-all-seeing-eye-bagian-1/#more-96">sini</a>GBI SOLhttp://www.blogger.com/profile/07690825014501762087noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7602551745094566779.post-9505501588350398622010-05-05T20:19:00.000-07:002010-05-05T20:21:12.072-07:00Siapakah Yesus, Anda kenal ?<p align="center"><strong>Y</strong><strong>esus adalah Nabi tapi bukan sekedar Nabi<br />Dia adalah Utusan Allah tapi bukan sekedar Utusan<br />Dia adalah manusia tapi bukan manusia biasa.</strong></p> <p align="center"><strong>Jadi siapakah Yesus itu ?</strong><strong> </strong></p> <p align="center"><strong>Yesus adalah Firman Allah yang menjadi manusia.<br />Dia dikandung dari Roh Kudus dan dilahirkan oleh perawan Maria</strong><strong>.</strong></p> <p><strong>Dalam Injil tertulis</strong><strong> : <em>Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firma</em><em>n itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. </em></strong><strong>Yohanes 1:1-3</strong></p> <p><strong> </strong></p> <p>Nabi-nabi lain seperti Musa, Elia, Zakharia, dll dipilih Allah dari antara bangsa Israel lalu diutus ke tengah-tengah mereka. Akan tetapi tidaklah demikian dengan Isa Almasih. Yesus memang diutus kepada bangsa Israel tetapi Dia datang dari Sorga. Inilah pengakuan Yesus sendiri :</p> <p><em>“Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.”</em> Yohanes 3:13</p><p>Baca selengkapnya di <a href="http://penuai.wordpress.com/category/siapakah-yesus/">sini</a><br /></p>GBI SOLhttp://www.blogger.com/profile/07690825014501762087noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7602551745094566779.post-7825578480797752142010-05-05T20:09:00.001-07:002010-05-05T20:14:06.334-07:00Fakta Bait Suci Allah ke 3 akan segera dibangun !<p><strong>Kitab Wahyu </strong></p> <p><strong> Pasal 11<br />“Membangun kembali bait suci”</strong><br /></p> <p>Injil mengatakan bahwa bait Allah ketiga akan dibangun di Israel<br /></p><div style="text-align: center;"><a href="http://penuai.files.wordpress.com/2009/12/rebuild_the_temple01.jpg"><img class="aligncenter size-medium wp-image-209" title="rebuild_the_temple01" src="http://penuai.files.wordpress.com/2009/12/rebuild_the_temple01.jpg?w=300&h=232" alt="" width="300" height="232" /></a><br /></div><p> Yang Pertama tekah dibangun Raja Salomo, anak raja Daud dan telah dihancurkan oleh Nebukadnezar saat ia menginvasi Israel pada tahun 586 SM. Bait Allah yang kedua dibangun oleh Zerubabbel antara tahun 520-516 SM. Bait Allah ini yang berdiri pada saat Yesus datang Ke dunia.</p> <p>Markus 13:1-2<br />13:1Ketika Yesus keluar dari Bait Allah, seorang murid-Nya berkata kepada-Nya: “Guru, lihatlah betapa kokohnya batu-batu itu dan betapa megahnya gedung-gedung itu!”<br />13:2Lalu Yesus berkata kepadanya: “Kau lihat gedung-gedung yang hebat ini? Tidak satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain, semuanya akan diruntuhkan.”<br /><span id="more-208"></span><br />38 tahun kemudian, Titus datang dengan tentara Romawinya dan membakar bait suci dan selama kebakaran ini, semua emas dan perak di bait suci ini meleleh dan menempel di dinding bait Allah.<br /></p><div style="text-align: center;"><a href="http://penuai.files.wordpress.com/2009/12/rebuild_the_temple02.jpg"><img class="aligncenter size-medium wp-image-210" title="rebuild_the_temple02" src="http://penuai.files.wordpress.com/2009/12/rebuild_the_temple02.jpg?w=300&h=296" alt="" width="300" height="296" /></a><br /><a href="http://penuai.files.wordpress.com/2009/12/rebuild_the_temple03.jpg"><img class="aligncenter size-medium wp-image-211" title="rebuild_the_temple03" src="http://penuai.files.wordpress.com/2009/12/rebuild_the_temple03.jpg?w=300&h=265" alt="" width="300" height="265" /></a><br /></div><p> Dengan keinginan untuk mendapatkan Emas dan perak, setiap prajurit roma membawa batu dinding atau tembok dari bait suci Allah yang menempel emas dan perak yang meleleh akibat kebakaran. Sehingga, seperti yang dikatakan Yesus; “tidak ada satu batupun yang akan tinggal diatas batu yang lain.”</p> <p>Seperti yang dikatakan dalam nubuatan injil,bahwa bait Allah ketiga akan dibangun menjelang kiamat diawal 7 tulah atau malapetaka selesai dilaksanakan atau 7 tahun masa kesukaran.</p><p>Baca selengkapnya di <a href="http://penuai.wordpress.com/2009/12/04/membangun-kembali-bait-allah-ke-3/">sini</a><br /></p>GBI SOLhttp://www.blogger.com/profile/07690825014501762087noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7602551745094566779.post-4035271543672186912010-03-04T22:28:00.000-08:002010-03-04T22:31:12.769-08:00(28 Februari 2010) Sikap Hati Dalam Melayani Tuhan<div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">Kejadian 18:1-8</span>: "<span style="font-weight: bold; font-style: italic;">Belajar dari bagaimana sikap Abraham melayani Tuhan ?</span>"<br /></div><span style="font-weight: bold;">1. Merebut dan meraih kesempatan melayani.</span><br />Konsep-konsep penting yang harus kita ketahui, kita melayani karena kasih karunia, karena Tuhan menyediakan kesempatan bagi kita. Kalau kita tidak mau maka Tuhan akan memakai orang lain untuk melakukan pekerjaannya. Kalau kita tahu ini adalah kesempatan melayani kita harus menghargainya. Abraham dia melihat 3 orang yang datang, tapi dia yakin itu adalah utusan Tuhan, pada saat itu panas, dan ketika Abraham melihat mereka, Abraham berlari dan bahkan bersujud dihadapan mereka. Dia bersujud meminta diberi kesempatan melayani. Terlalu banyak orang meremehkan pelayanan, pelayanan bukan berbicara mengenai gereja, bukan datang ke gereja saja melayani Tuhan, dalam pekerjaan, keluarga, kita hidup untuk melayani Tuhan, dimanapun berada. Sembarangan dan sembrono melayani Tuhan, tidak tepat waktu, sering kali kita taruh posisi Tuhan dibelakang kita. Kita harus merubah konsep ini. Melayani adalah satu karunia dan berkat, saat kita rela melayani, dan pelayanan kita bisa menjadi berkat dan karunia bagi kita.<br /><span style="font-weight: bold;">2. Melayani tidak hitung hitungan, tidak takut susah dan tidak takut repot.</span><br />Pada saat terik Abraham berlari dari kemahnya dan memohon untuk diberi kesempatan untuk melayani. Dalam panas terik demikian tetapi Abraham memiliki hati yang rela untuk melayani. Kita semua sering kali tidak berjuang. Kadang-kadang ada masalah sedikit kita tidak datang ke gereja dan beribadah, takut susah, justru sebaliknya kalau ada kesulitan kita harus menang atasnya. Tuhan akan memberikan kepada kita yang tidak bisa orang lain berikan kepada kita. Kalau kita berikan yang terbaik bagi Tuhan maka Tuhan akan memberikan kepada kita yang terbaik. Dalam setiap keadaan yang kita hadapi kita harus tetap harus hargai kesempatan yang telah Tuhan berikan kepada kita untuk melayani. Melayani Tuhan jangan takut, jangan mengasihi diri sendiri.<br /><span style="font-weight: bold;">3. Melayani harus dari kerelaan.</span><br />Sikat rela itu penting. Abraham bersujud untuk melayani, itu adalah kesungguhan hati untuk melayani kita. Penampilan, tindakan, sopan santun kita. Banyak hal yang bisa menyatakan apakah kita benar-benar sungguh-sungguh dalam Tuhan. Kesungguhan hatimu itu yang akan membuat hatimu tidak akan bersungut-sungut, karena kita mau memberikan yang terbaik. Dari melayani sesamalah kita menyatakan kita melayani Tuhan. Kalau kita punya hubungan yang baik dengan Tuhan maka kita juga punya hubungan yang baik dengan sesama kita.<br /><span style="font-weight: bold;">4. Bertindak dengan cepat.</span><br />Mengapa kita harus cepat dan gesit ? Kalau dengan demikian kita punya waktu untuk menolong orang lain. Kalau lambat dan pekerjaan kita tidak beres kita ketinggalan, kalau kita gesit kita ada waktu untuk memeriksa kembali, mungkin kita bisa menambal kembali apa yang belum cukup kita kerjakan. Sikap rajin, gesit dan dilakukan dengan sukacita maka semua orang akan suka kepada kita dan bahkan bisa mempengaruhi dan menggerakan orang lain juga. Kalau kita malas kita sedang mencuri waktunya Tuhan, tidak mungkin kita akan mendapatkan promosi. Sebagai orang Kristen kita harus menjadi orang yang bisa dipercaya dan diterima oleh semua kalangan.GBI SOLhttp://www.blogger.com/profile/07690825014501762087noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7602551745094566779.post-81693481699741375052010-03-02T22:06:00.000-08:002010-03-02T22:11:18.735-08:00(21 Februari 2010) Bangkitlah Menjadi Penuai !<div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">Matius 9:37-38</span> "<span style="font-style: italic;">Maka kataNya kepada murid-muridNya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.</span>"<br /></div><br />Kalau anda setiap hari mendekat kepada Tuhan, karakter, konsep, hubungan, pekerjaan, dan emosi kita pasti diubahkan. Kristen sejati bukanlah agama, kepercayaan kita adalah kepada Yesus, kalau kepercayaan kita kepada Yesus tidak merubah hidup kita maka kepercayaan kita ada masalah. Kepercayaan itu harus membangun hubungan dengan Tuhan. Doa adalah sumber kita mendapat kekuatan, Firman Tuhan adalah kekuatan kita. Alami mujizat Tuhan merubah sifat kita. Pertanyaannya adalah pada saat kita percaya kepada Tuhan Yesus apakah ada perubahan dalam hidup kita ?<br /><br />Kalau setiap orang datang duduk beribadah, dengan suasana ibadah yang nyaman, dan hanya karena banyak orang, baru datang ke gereja beribadah. Dengan demikian kita hanya menerima makanan saja dan hanya mau disuapi saja. Kita mengharapkan setiap kita menjadi orang yang dapat memberkati orang lain. Kalau kita tidak memberi makan makakita sendiri tidak mempunyai kekuatan.<br /><br />Di dalam Firman Tuhan dalam <span style="font-weight: bold;">Kisah Para Rasul 13:1-3</span>. Disini tercatat banyak nama-nama, ada orang Ethiopia, ada orang Roma, ada orang Yahudi. Dan pada saat itu di Antiokhia ada beberapa orang yang berbeda-beda. Di Gereja Stream of Life terdiri dari berbagai bahasa. Kita mendapat anugerah demikian, sehingga dari berbagai negara yang berbeda mereka membagi Firman Tuhan ditempat ini. Apakah kita hanya menunggu untuk diberi makan oleh orang lain ? Kita harus bangkit berdiri memberi makan kepada orang lain. Memberi makan orang dalam dan mengutus orang dalam untuk memberi makan kepada orang lain. Tidak tergantung berapa banyak orang, kita harus bertekun dan berdoa untuk membangkitkan pengerja-pengerja, bagaimana membangkitkan pengerja ditengah-tengah kita. Tuaian banyak tetapi pengerja sedikit, berharap pada satu orang tidak bisa melakukan apa apa, untuk membangkitkan pengerja kita harus berdoa dan berdoa. Tidak peduli apakah itu jemaat semua harus bangkit menjadi pengerja dan murid Tuhan. Jangan bicarakan yang lain kita harus memberitakan Injil kepada mereka. Kemanapun pergi kita harus membawa Injil. Pada saat kita mau memberi diri kita dipakai Tuhan, pasti Tuhan menaruh orang-orang untuk membantu disamping kita. Engkau harus tahu bagaimana hari-harimu kau lalui ? Bagaimana dengan hari-harimu demikian itu kekuatanmu. Kalau Anda mau Tuhan memakai anda, anda harus merubah hari-harimu. Kalau setiap hari kita hanya menonton TV, menghamburkan uang, atau melakukan hal yang sia-sia maka kekuatan kita juga sedikit, kalau hari-harimu tidak berubah untuk memberimu kesehatan, maka hari-harimu itu akan menjadi sia-sia. Jangan egois mementingkan diri sendiri, pada saat kita memberi kepada orang lain makan, Tuhan akan memberi kepadamu. Kalau kesehatan kita mau bertambah kita harus memberi hari-hari kita kepada Tuhan, pada saat kita mau datang ke hadapan Tuhan, maka Ia akan memberikan kekuatan kepada kita. Kalau roh kita tidak pernah diberikan makan maka kita tidak akan pernah sehat. Kalau penghidupanmu ada masalah dan kesehatanmu ada masalah itu semua dari hati. Banyak orang mau diperhatikan tetapi orang yang memperhatikan orang lain tidak ada. Kita harus saling mendorong. Kita harus bangkit untuk menjadi pekerja-pekerja dalam rumah Tuhan.GBI SOLhttp://www.blogger.com/profile/07690825014501762087noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7602551745094566779.post-73792845432815947232010-02-07T19:44:00.000-08:002010-02-07T20:01:13.393-08:00KKR Pujian dan Penyembahan (G.T.Lim)<div style="text-align: center;"><img src="http://gtlim.com/v2/wp-content/gallery/new-album-rest-photos/thumbs/thumbs_lim_img5.jpg" /><img src="http://gtlim.com/v2/wp-content/themes/gtlimv3/images/logo.gif" /><br /><br /><div style="text-align: left;">Memasuki awal bulan Maret 2010, gereja akan mengadakan KKR Pujian dan Penyembahan dengan mengundang seorang yang sudah tidak asing lagi yaitu G.T. Lim, seorang hamba Tuhan dari Malaysia yang dipakai Tuhan dengan luar biasa. Beliau juga sudah merilis beberapa album pujian yang sudah banyak memberkati orang-orang yang mendengarnya. Kami mengundang Anda untuk menghadiri ibadah ini dan juga ajaklah sebanyak mungkin saudara / teman Anda untuk menghadiri KKR ini.<br /><br /><div style="text-align: center;">KKR akan diadakan pada:<br /><span style="font-weight: bold;">Bahasa Hokkian</span> hari Jumat, 5 Maret 2010 jam 18:00<br />福建话 2010 年 3 月5 日, 星期五 下午 6 点<br />dan<br /><span style="font-weight: bold;">Bahasa Mandarin - Indonesia</span> hari Minggu, 7 Maret 2010 jam 17:00<br /><span style="font-weight: bold;">双语</span> 2010 年 3 月7 日,星期日 下午 5 点<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Terima kasih, Yesus memberkati Anda !</span> Datang ya...<br /><span style="font-size:180%;"><span style="font-weight: bold;">谢谢 - 耶稣 祝福 您们 !</span></span>来哦<br /><br /></div></div></div>GBI SOLhttp://www.blogger.com/profile/07690825014501762087noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7602551745094566779.post-40385060857705862802010-02-07T19:07:00.000-08:002010-02-07T20:09:09.586-08:00Ibadah Syukur Imlek di GBI Stream of Life<div style="text-align: center;"><img src="http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:eHdWZnxGpvD1pM:http://i303.photobucket.com/albums/nn160/kangiwan/chinese3.png" /><br /><div style="text-align: left;">Pada tanggal <span style="font-size:130%;"><span style="font-weight: bold;">14 Februari 2010</span></span>, seluruh ibadah (Hokkian, 2 Bahasa, Mandari, Indonesia) akan digabung menjadi 1 ibadah pada jam <span style="font-weight: bold;">9:00 pagi</span>.<br />Acara juga akan dilayani oleh <span style="font-style: italic;"><span style="font-weight: bold;">Team dr Taiwan. </span></span><br /></div></div><br />Kami meng<span style="font-weight: bold;">undang</span> Anda untuk menghadiri Ibadah Syukur Imlek ini, kami sangat bersukacita atas kehadiran sdr./i sekalian. Kami tunggu kehadiran Anda.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">二零一零年二月十四日早上9点</span>, 我们共同庆祝春节。 所以其他的聚会(福建,双语, 话语, 印尼话)合在一起其祝春节,<span style="font-weight: bold;">台湾团队</span>来服事我们, 希望所有的会友和同工能带亲朋好友来参加春节感恩聚会。<span style="font-size:180%;"><br /></span><div style="text-align: center;"><span style="font-size:180%;"><span style="font-weight: bold;">谢谢</span>! <span style="font-weight: bold;">愿神祝福您们</span>!</span></div>GBI SOLhttp://www.blogger.com/profile/07690825014501762087noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7602551745094566779.post-991597388962066902010-02-07T07:20:00.000-08:002010-02-07T07:53:53.763-08:00Memberi BuahKita tidak perlu heran kalau kelak Tuhan akan menolak banyak orang yang hanya sekedar mengaku diri Kristen karena orang yang akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga adalah mereka yang melakukan kehendak Bapa di Sorga atau mereka yang menghasilkan buah.<br /><br /> Tuhan mengatakan bahwa ada orang-orang yang sudah melakukan banyak hal dan menurut pandangan mereka itu sesuai dengan kehendak Tuhan, tetapi Tuhan justru menolak mereka. Mengapa ini bisa terjadi? Karena saat Tuhan melihat hidup mereka, Dia tidak menjumpai buah yang baik. Ingat pohon ara yang dikutuk Tuhan Yesus, karena Dia tidak menjumpai buah pada pohon itu saat Dia mencari buahnya.<br /><br /><div style="text-align: justify;"> Suatu kali Tuhan berbicara melalui mimpi kepada saya. Ada seorang anak laki-laki kecil yang disuruh untuk memilih satu di antara dua buah mainan puzzle. Yang satu bergambar Yesus sedang duduk di takhta dengan wajah yang sedih bertopang dagu dan yang satu adalah gambar seekor anak domba kecil yang juga duduk di takhta. Anak itu lalu memilih puzzle dengan gambar Yesus. Tapi ada sesuatu hal yang aneh karena 1 potongan gambar hilang saat disusun anak itu tidak bisa mengenali kalau itu wajah Yesus. Anak itu bertanya kepada semua orang yang dijumpainya, tapi tidak satu pun yang tahu gambar siapa itu.<br /></div><br /> Sampai hidup anak itu, tidak ada orang yang bisa menjelaskan kepadanya gambar siapa dalam puzzle itu. Tuhan kemudian menjelaskan kepada saya bahwa dunia adalah seperti anak itu yang mencoba untuk bertanya dan mencari tahu seperti apa Yesus itu. Tapi banyak diantara kita sebagai anak-anak Tuhan yang tidak bisa mencerminkan gambaran Yesus dalam hidup kita. Bahkan sampai akhir hidup, mereka tidak pernah menemukan jawaban.<br /><br /> Seringkali kita bisa menampilkan kehidupan Yesus kepada orang-orang di sekeliling kita. Tapi mari mulai hari ini kita memperbaiki komitmen kita untuk memberikan yang terbaik dari hidup kita bagi orang-orang di sekitar kita yang belum percaya Yesus. Jangan biarkan mereka mati tanpa pernah "melihat" melalui kehidupan kita siapa Yesus itu.<br /><br /> Hasilkan buah dalam hidup kita bagai kerajaanNya, agar hidup kita berkenan kepada Tuhan dan dunia bisa melihat Yesus dalam diri kita. Secara jasmani Yesus tidak lagi hidup di dunia ini, tetapi Ia mengharapkan semua orang percaya dapat membawa keharuman namaNya melalui sikap hidup yang sama seperti Yesus. Buah yang kita hasilkan hendaknya membawa keharuman namaNya melalui sikap hidup yang sama seperti Yesus. Buah yang kita hasilkan hendaknya membawa kemuliaan bagi nama Yesus dan bukan menyebabkan orang mencemoohkan Dia. Sebab itu, berusahalah untuk menghasilkan lebih banyak buah bagiNya. Buah apa sajakah yang sudah kita hasilkan sampai saat ini?GBI SOLhttp://www.blogger.com/profile/07690825014501762087noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7602551745094566779.post-55029403897198613012010-02-07T06:52:00.000-08:002010-02-07T07:19:21.655-08:00Membangun PersahabatanMembangun persahabatan adalah jalan menuju sukses (Ams 18:24)<br />Persahabatan dimulai dari:<br /><ul><li>Apakah aku disukai?<br /></li><li>Apakah aku berharga?</li><li>Apakah aku diterima?</li><li>Apakah aku tertantang?</li><li>Apakah aku bertumbuh?</li></ul>Prosesnya : Diinjili - dibaptis - anggota gereja - sahabat (ada rasa memiliki dan tanggung jawab), dengan kata lain dari "<span style="font-style: italic;">mereka</span>" menjadi "<span style="font-style: italic;">kita</span>".<br /><br />Pelayanan kita adalah mensukseskan orang lain. ( Mat 20:26)<br />Bukan berapa banyak yang bisa kita lakukan, melainkan berapa banyak orang yang dapat melakukan sesuatu karena kita. Ini adalah teladan yang diberikan oleh Tuhan Yesus.<br /><br />Pelayanan membuat kebutuhan orang lain terpenuhi, tapi untuk membina hidup, harus ada orang tua rohani. Karena orang tua rohani mengalirkan hidupnya bagi anak-anak rohaninya.<br /><br />Hal yang sangat penting dalam bergereja : SETUJU, yaitu tentang:<br /><ul><li>Pelayanan gereja</li><li>Arah gereja</li><li>Visi gereja</li><li>Sasaran gereja</li></ul>Kita harus setuju dengan nilai dan arti keberadaan gereja, jika bisa diwujudkan dalam pertanyaan, maka akan seperti ini:<br /><ul><li>Mengapa saya ada di gereja ini?</li><li>Apa yang menjadi harapan Bapa terhadap gereja</li><li>Apa tanggungjawabku?</li><li>Apa peranku?</li></ul>Setiap orang harus mengerti apa yang menjadi cita-cita gereja, keterlibatan anda membuat gereja tidak kekurangan sumber daya.GBI SOLhttp://www.blogger.com/profile/07690825014501762087noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7602551745094566779.post-50039590544723489012010-02-04T23:09:00.000-08:002010-02-04T23:12:54.987-08:00Yoga dalam Perspektif Kristen<img src="http://www.terangdunia.com/images/tdimage/Spiritual/christianity/yoga.jpg" />Bagi sebagian besar masyarakat Barat, yoga sering kali hanya dipahami sebagai salah satu sistem latihan fisik untuk perenggangan tubuh, peningkatan kelenturan dan penyembuhan penyakit ringan. Jika kita menyelidiki sejarah dan filosofi di balik yoga, maka kita akan mengetahui bahwa yoga lebih dari sekedar latihan fisik. Yoga adalah jalan kuno menuju kerohanian. Jalan ini berasal dari literatur-literatur kuno India.<br /><br />Konsep ini sudah tersirat dari nama yang dipakai. Istilah “yoga” berasal dari bahasa Sansekerta. Istilah yang berasal dari akar kata yuj (artinya “mengontrol”, “memasang kuk” atau “menyatukan”) ini memiliki arti yang beragam. Arti yang paling populer adalah “penyatuan”. Yang dimaksud penyatuan di sini adalah penyatuan antara jiwa yang terbatas (diri yang fana) dengan jiwa yang tidak terbatas (Brahma/Diri yang kekal). Brahma adalah realitas tertinggi, suatu allah yang tidak berpribadi, suatu substansi ilahi yang menyerap, melingkupi dan melandasi segala sesuatu.<br /><br />Dalam Larson’s New Book of Cults dijelaskan bahwa yoga terdiri dari beberapa aliran/bentuk: Karma Yoga (persatuan rohani melalui perbuatan baik), Bhakti Yoga(persatan dengan Yang Mutlak melalui devosi kepada seorang guru), Juana atau Gyana Yoga (jalan masuk kepada keilahian melalui pengetahuan mistik) dan Raja Yoga (kesadaran ilahi melalui kontrol mental). Jenis yoga yang sering diperbincangkan dan dipraktikkan orang termasuk dalam Raja Yoga.<br /><br />Dilihat dari sisi historis, perkembangan yoga dapat dibagi dijelaskan sebagai berikut:<br />(1) akar tertua dapat ditelusuri sampai pada Upanishads (sekitar 1000-500 SM). Dalam buku tua<br />ini diajarkan “satukan terang di dalam dirimu dengan terang yang ada di dalam Brahma”;<br /><br />(2) kata “yoga” berikutnya juga ditemukan dalam buku Bhagavad Gita (sekitar abad ke-5 SM). Di pasal 6 buku ini Krishna berkata, “maka sukacita tertinggi datang kepada Yogi (orang yang melakukan yoga)...yang menjadi satu dengan Brahma, allah itu”;<br /><br />(3) pada pertengahan abad ke-2 M, Panjali dalam bukunya Yoga Sutras membagi yoga menjadi 8 cabang seperti anak tangga, masing-masing: yama (pengendalian diri/asketisisme), niyama (ibadah keagamaan), asana (posisi tubuh), pranayama (latihan pernafasan), pratyahara (pengendalian indera), dharana (konsentrasi), dhyana (kontemplasi yang dalam) dan samadhi (pencerahan).<br /><br /><strong>Filosofi di Balik Yoga</strong><br />Sebagai salah satu fenomena keagamaan yang berasal dari Timur, yoga memiliki beberapa karakteristik yang sama dengan aliran lain dalam Gerakan Zaman Baru. Prinsip dasar yang ada reatif sama, tetapi beberapa memang sedikit berbeda. Apa saja filosofi di balik praktik yoga?<br /><br /><em>Pertama,</em> dualisme. Dalam agama-agama kuno di India dikenal konsep yang dualistik antara jiwa (spiritual) dan tubuh (material). Tubuh dianggap sebagai sesuatu yang lebih rendah daripada jiwa. Tubuh adalah sumber segala kejahatan. Apa yang tampak hanyalah sebuah ilusi, sedangkan realita sebenarnya terletak pada hal-hal yang spiritual. Tidak heran, para yogi pada zaman dahulu dikenal sebagai “orang yang telah mengambil sumpah untuk hidup dalam kemiskinan, kesucian, gaya hidup selibat dan meditasi sepanjang hari”. Para penganut yoga juga cenderung melihat kehidupan fana di dunia sebagai kehidupan yang rendah<br />dan tidak layak dihidupi (Moti Lal Pandit).<br /><br /><em>Kedua,</em> pembebasan (liberation). Dilihat dari sisi istilah “yoga” yang berarti “memasang kuk” atau “mengontrol”, kita mungkin heran bagaimana pembebasan dapat menjadi filosofi dasar dalam yoga. Kebingungan ini akan hilang jika kita memahami apa yang dimaksud dengan pembebasan dalam yoga. Pembebasan bukan berarti bebas mengumbar hawa nafsu. Sebaliknya, pembebasan di sini berkaitan dengan pembebasan dari diri sendiri. Diri sendiri bersifat kafir dan menghalangi terjadinya pencerahan. Orang harus mendisiplin pikiran, tubuh dan jiwanya supaya bisa terfokus pada Allah. Sehubungan dengan prinsip ini, pengosongan pikiran, posisi tubuh dalam pose tertentu dan meditasi sangat ditekankan dalam yoga. Semua ini dipercaya akan memberikan kebebasan.<br /><br /><em>Ketiga, </em>pencapaian pengetahuan/hikmat yang tertinggi. Melalui yoga orang yakin bahwa dia akan memperoleh pencerahan-pencerahan yang membuat dia menjadi lebih berhikmat. Meditasi dianggap sebagai instrumen yang efektif untuk menumbuhkan pengetahuan rohani seseorang. Dia akan semakin mengerti tentang hakekat manusia, alam semesta dan alam. Dia akan dibebaskan dari kebodohan metafisik yang dia alami selama ini, yaitu ketidaksadaran bahwa manusia (segala sesuatu) adalah ilahi.<br /><br /><em>Keempat,</em> spiritisme. Dalam kasus-kasus tertentu, meditasi dalam yoga mencakup pemanggilan berbagai roh ke dalam diri seseorang maupun upaya seseorang masuk ke dalam dunia roh tersebut. Keterlibatan yang “paling ringan” dalam hal ini adalah perenungan yang dalam tentang suatu allah yang berbeda dengan Allah<br />dalam Alkitab.<br /><br /><em>Kelima,</em> kesatuan dengan allah. Dalam yoga seseorang tidak hanya memikirkan tentang allah, tetapi dia sendiri juga berusaha menyatu dengan kekuatan ilahi itu. Dia mencoba membebaskan “dirinya” dan benar-benar menyatu secara hakekat dengan apa yang dia percayai sebagai allah. Ketika seseorang sudah mencapai tingkatan yoga yang tertinggi, maka orang itu akan mengalami kesadaran dan pengalaman sebagai<br />allah.<br /><br /><strong>Daya Tarik Yoga</strong><br />Salah satu fakta yang tidak disangkal adalah popularitas yoga yang semakin menanjak. Yoga tidak hanya digemari oleh orang Timur, tetapi juga orang Barat. Yoga bukan lagi monopoli para penganut agama Hindu dan Budha, tetapi para penganut agama lain juga. Beberapa penganut agama non-Hindu – termasuk Kekristenan - bahkan telah mencoba mengembangkan sebuah yoga yang disesuaikan dengan agama mereka. Dari perspektif Hindu, sinkretisme seperti ini sah-sah saja, karena mereka percaya bahwa ada banyak jalan menuju persatuan dengan Allah.<br /><br />Mengapa yoga begitu diminati oleh banyak orang, bahkan di dunia Barat sekalipun? Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi hal tersebut. Faktor utama adalah kehidupan di Barat yang serba cepat dan menekan. Kondisi seperti ini membuat manusia cepat lelah, baik secara fisik maupun mental. Yoga berhasil menawarkan dua macam kelegaan itu sekaligus.<br /><br />Faktor lain adalah kekecewaan terhadap materialisme. Di dunia Barat kelimpahan secara materi merupakan sesuat yang sudah biasa. Mereka mudah mendapatkan segala macam materi yang mereka inginkan. Semua ini ternyata tidak memberikan kepuasan bagi mereka. Mereka membutuhkan hal-hal lain yang non-material. Mereka menginginkan kepuasan psikologis, mental dan kerohanian. Semua ini juga ditawarkan oleh<br />yoga.<br /><br />Faktor lain berkaitan dengan wajah Kekristenan yang dianggap terlalu kering. Sebagian orang Kristen yang mempraktikkan yoga mengaku bahwa mereka selama ini merasa kering dengan Kekristenan. Kekristenan hanya diidentikkan dengan liturgi dan dogma. Mereka tidak mendapatkan sentuhan emosional dalam kehidupan Kekristenan mereka. Kekosongan inilah yang akhirnya dianggap dapat diisi melalui yoga.<br /><strong><br />Apakah Latihan Fisik Dalam Yoga Dapat Dipisahkan dari Filosofi di Baliknya?</strong><br />Beberapa orang Kristen yang mengetahui filosofi di balik yoga mengaku bahwa praktik ini merupakan pelanggaran terhadap Alkitab. Bagaimanapun, sebagian dari mereka tetap bersikeras bahwa tidak semua yoga adalah salah. Menurut mereka, yoga yang hanya berhubungan dengan latihan fisik boleh diikuti oleh orang-orang Kristen.<br /><br />Apakah pandangan di atas dapat diterima? Untuk menjawabnya, mari kita memfokuskan pembahasan pada salah satu jenis yoga yang dianggap “paling aman” karena hanya mengajarkan latihan-latihan fisik. Yoga ini disebut Hatha Yoga. Yoga jenis ini hanya terdiri dari asana (posisi tubuh) dan pranayama (latihan pernafasan).<br /><br />Dua hal di atas ternyata tidak terpisahkan dari filosofi di baliknya. David Fetcho, seorang peneliti terkenal dalam bidang yoga, menyatakan bahwa latihan fisik yoga tidak mungkin dipisahkan dari metafisika Timur yang melandasinya. Para ahli yoga yang lain juga sepakat bahwa asana dan pranayama merupakan bagian integral dari keseluruhan yoga. Tujuan dari Hatha Yoga adalah menghilangkan halangan-halangan fisik untuk menuju pada tingkatan yang lebih tinggi. Pranayama merupakan cara untuk mengontrol energi mistis/vital dalam tubuh. Energi ini dipercayai sebagai energi ilahi yang universal, tidak terbatas dan mahahadir, yang berada di balik dunia materi (akasa). Jika seseorang mampu mengontrol energi secara sempurna, maka dia akan menjadi mahahadir dan mahakuasa. Jiwanya dapat berada di mana saja dan melakukan apa saja.<br /><br />Posisi tubuh yang sudah diatur sedemikian rupa (asana) juga bertujuan untuk memanipulasi kesadaran.<br />Masing-masing posisi tubuh memiliki filosofi dan tujuan tersendiri. Tujuan ini lebih ke arah psikologis atau spiritual daripada fisik (somatis). Dengan demikian Hatha Yoga bukan sekedar latihan fisik, tetapi latihan psikosomatis yang melibatkan tubuh dan jiwa.<br /><br />Bagaimana dengan latihan perenggangan tubuh yang ditemukan juga dalam berbagai latihan pemanasan di olah raga? Untuk hal ini kita sebaiknya mengakui bahwa jika latihan itu benar-benar dipisahkan dari konteks yoga, maka latihan tersebut dapat dibenarkan. Bagaimanapun, jika latihan ini dilakukan sebagai latihan yoga, maka hal ini harus dihindari. Orang yang sudah merasakan manfaat dari latihan yoga yang paling dasar sangat mungkin akan tergoda untuk melanjutkan ke tahap berikutnya. Kalau sekedar ingin mendapatkan manfaat fisik dari beberapa latihan perenggangan di dalam yoga, kita dapat menggantinya dengan beberapa olah raga lain yang menfaatnya sama atau bahkan lebih besar daripada beberapa gerakan yoga, misalnya aerobik, senam di dalam air dan latihan pemanasan yang lain.<br /><br /><strong>Bahaya-bahaya Yoga</strong><br />Terlepas dari keuntungan fisik yang didapat dari latihan yoga, yoga ternyata dapat menyebabkan berbagai masalah yang serius. Para ahli yoga sudah lama memahami kemungkinan terjadinya bahaya-bahaya tersebut. Dari segi fisik, latihan pernafasan yang tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan pada otak. Swami Prabhavananda mengatakan, “kecuali dilakukan dengan tepat, ada sebuah kemungkinan besar untuk membahayakan otak. Mereka yang melakukan latihan pernafasan tanpa pengawasan yang memadai dapat menderita sebuah penyakit yang ilmu pengetahuan maupun dokter tidak dapat mengobatinya.<br /><br />Dari segi kejiwaan, yoga tidak kalah berbahaya. Gopi Krishna, salah seorang ahli dalam kundalini, mengungkapkan pengalamannya bahwa selama bertahun-tahun dia mengalami berbagai macam bentuk kejiwaan. Dia pernah merasa begitu terobsesi, sakit, gila sampai dijadikan medium dari berbagai roh. Ia mengakuinya bahwa hidupnya kadangkaa berpindah-pindah dari keadaan gila ke normal, begitu sebaliknya.<br /><br />Dari segi spiritual, yoga jelas sangat berbahaya. Salah satunya adalah pengalaman spiritual dalam yoga yang disebut dengan istilah “kundalini” (kekuatan ular). Swami Vivekananda menjelaskan pengalaman ini sebagai berikut: jika dibangkitkan melalui latihan disiplin-disiplin rohani, maka [kekuatan] ini naik melalui tulang belakang, melewati berbagai pusat saraf dan akhirnya mencapai otak, di mana yogi mengalami samadhi atau penyerapan total dalam keilahian”. Pengalaman ini jelas merupakan penyembahan berhala, karena allah yang dalam yoga bukanlah Allah yang benar (Kel. 20:3-6; Gal. 5:19-21).<br /><br /><strong>Perspektif Alkitab tentang Yoga</strong><br />Beberapa orang Kristen melihat ada kesamaan antara yoga dan Alkitab. Dalam yoga diajarkan tentang kesatuan dengan allah, natur manusia yang ilahi dan perlunya menguasai keinginan tubuh yang jahat. Berdasarkan kesamaan ini, mereka kemudian berusaha untuk mengembangkan sebuah yoga yang bernuansa Kristen. Usaha ini hanyalah sebuah utopia atau bahkan tipu daya iblis atas orang-orang percaya.<br /><br /><em>Pertama, </em>para ahli yoga berpendapat bahwa yoga bukanlah prinsip yang diadopsi oleh agama Hindu. Yoga adalah prinsip yang berasal dari agama Hindu. Selain itu, beberapa elemen dalam yoga jelas tidak dapat diganti dengan yang lain, misalnya yama danniyamas. Hal lain yang tidak boleh dilupakan adalah tujuan akhir dari yoga. Jika yoga tidak berujung pada kesadaran bahwa manusia adalah ilahi, maka yoga tersebut tidak bisa disebut yoga, karena tidak memenuhi tujuan utama yoga. Berdasarkan tujuan inilah, semua elemen yoga telah diatur sedemikian rupa.<br /><br /><em>Kedua,</em> beberapa kesamaan antara yoga dan Kekristenan hanya terbatas pada kesamaan secara umum. Kebenaran Allah memang terletak di mana-mana dan segala kebenaran adalah kebenaran Allah. Allah memberikan wahyu umum kepada seluruh umat manusia. Walaupun demikian, jika diselidiki lebih mendalam, maka di balik kesamaan-kesamaan yang ada kita justru akan menemukan perbedaan-perbedaan yang jauh lebih fundamental.<br /><br />· Pentingnya kesatuan dengan Allah.<br />Yesus berdoa agar semua orang percaya bersatu dan berada di dalam Allah (Yoh. 17:21). Dia juga mengajarkan bahwa orang percaya harus terus-menerus berada di dalam Dia (Yoh. 15:4). Perbedaan kesatuan ini dengan kesatuan versi yoga terletak pada jenis kesatuan dan cara untuk mencapai kesatan. Alkitab tidak pernah mengajarkan kesatuan dalam arti penyatuan hakekat. Cara yang dipakai pun bukan melalui disiplin mental seperti di dalam yoga, tetapi melalui ketaatan kepada firman Tuhan (Yoh. 15:10).<br /><br />· Natur ilahi dalam diri manusia.<br />Dalam salah satu suratnya Petrus pernah berkata bahwa orang percaya “mengambil bagian dalam kodrat ilahi” (2Ptr. 1:4). Dari konteks yang ada terlihat bahwa partisipasi dalam kodrat ilahi ini tidak berarti bahwa orang percaya menjadi allah atau mewarisi natur keilahian. Partisipasi ini sangat berhubungan dengan kehidupan kekal yang akan diterima oleh orang percaya. Makna inilah yang sering dijumpai dalam literatur Yahudi tentang partisipasi dalam kodrat ilahi (4Mak. 18:3; Keb. Sal. 2:23).<br /><br />· Perlunya menguasai keinginan tubuh.<br />Yakobus mengingatkan bahwa dalam diri manusia ada hawa nafsu yang terus berjuang untuk menguasai (4:1). Petrus juga mengakui adanya keinginan daging yang terus berjuang melawan keinginan jiwa (1Ptr. 2:11). Karena itu, orang percaya harus berusaha mematikan keinginan-keinginan tersebut. Perbedaan dengan yoga, penguasaan atas tubuh manusia yang berdosa ini dilakukan melalui kekuatan Roh (Rm. 8:13 “oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu”)<br /><br /><em>Ketiga,</em> Alkitab secara tegas menentang beberapa konsep yang salah dalam yoga.<br />· Tubuh bukanlah jahat. Tubuh ditebus oleh Tuhan Yesus (1Kor. 6:19-20) dan harus dipersembahkan kepada Tuhan (Rm. 12:1).<br />· Masalah utama bukan terletak pada tubuh itu sendiri, tetapi pada dosa yang telah merusak natur manusia (Rm. 7:19-20).<br />· Jalan keluar bagi masalah ini bukanlah disiplin rohani yang bersifat anthroposentris, tetapi melalui kasih karunia Allah di dalam Kristus (Rm. 7:24-25) dan pertolongan Roh Kudus (Rm. 8:8-9).<br />· Hidup di dalam daging tetap merupakan hidup yang bermakna, sejauh hal itu dihidupi di dalam iman di dalam Kristus (Gal. 2:20).<br />· Segala bentuk asketisisme adalah tindakan yang salah. Kolose 2:23 “peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa diri, tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi”.<br />· Manusia sangat terbatas dan sangat bergatung pada kehendak Allah (Yak. 4:15).<br />· Penyamaan diri dengan Allah adalah cara yang dipakai iblis untuk menjatuhkan Adam dan Hawa (Kej. 3:1-5).<br />· Penyamaan diri dengan Allah pasti diberi hukuman yang sangat berat (Yes. 14:4-20; Kis. 12:22-23).<br /><br />Oleh: <strong>Ev. Yakub Tri Handoko, Th.M.<br /><span style="font-weight: bold;">(www.terangdunia.com)</span><span style="font-weight: bold;"></span><br /></strong>GBI SOLhttp://www.blogger.com/profile/07690825014501762087noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-7602551745094566779.post-48727831260533197212010-02-04T22:47:00.000-08:002010-02-04T23:13:40.506-08:00Facebook: Antara Dunia Nyata dan Semu<img src="http://www.terangdunia.com/images/tdimage/Spiritual/christianity/facebook-user.jpg" width="106" align="left" border="0" height="130" hspace="10" />I. PENDAHULUAN<br />Di abad postmodern, manusia makin lama bukan makin tambah beres, namun semakin kacau dan hidup tidak karuan, mulai dari prinsip hidup sampai aplikasinya. Ya, meskipun hal ini tidak terjadi pada semua manusia, namun gejala postmodernisme (dan postmodernitas) yang salah satunya ditandai oleh pragmatisme sedang merajalela di zaman postmodern. Dengan semangat pragmatisme (atau menggunakan bahasa gaul sekarang: EGP—emang gue pikirin), mereka menganggap ringan banyak hal, bahkan hal-hal penting.<br /><br />Banyak hal dianggap main-main, sehingga banyak generasi muda zaman sekarang sangat susah ditanya mengenai prinsip hidupnya apalagi imannya. Salah satu hal yang dibuat mainan oleh generasi muda zaman sekarang adalah Facebook. Apakah Facebook itu? Dari mana asalnya? Bagaimana penggunaan Facebook di zaman sekarang? Apakah Facebook itu salah? Atau penggunaan yang tidak bertanggungjawab terhadap Facebook yang salah? Artikel yang saya susun ini tidak bermaksud melarang penggunaan Facebook sama sekali, namun menyoroti khusus terhadap penggunaan Facebook.<br /><br /><br />II. PRESUPOSISI KRISTEN: IMAN KRISTEN DAN MEDIA<br />A. Beragam Reaksi Kekristenan Terhadap Media<br />Sebelum kita masuk ke dalam pembahasan mengenai Facebook, mari kita merenungkan dahulu apa yang menjadi dasar presuposisi iman Kristen kita terhadap media. Zaman yang kita hidupi berbeda dari zaman dahulu. Perbedaan tersebut bisa ke arah positif atau negatif. Perbedaan itu ditandai dengan salah satunya oleh kemajuan teknologi.<br /><br />Kalau zaman dahulu, mungkin tidak ada media elektronik yang canggih, seperti HP, laptop, dll, namun di zaman sekarang, semuanya ada, bahkan lebih canggih. Suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, kita sedang hidup di zaman serba berteknologi. Dalam hal ini, orang Kristen pun berpartisipasi dan ikut menikmati kemajuan teknologi. Ada beragam reaksi yang dinyatakan oleh orang Kristen berkenaan dengan media.<br /><br />1. Cuek dan Terlalu Kompromi<br />Biasanya beberapa atau bahkan mungkin banyak orang Kristen yang prinsip hidupnya tidak beres selalu mengambil jalan pragmatis di dalam hidupnya, yaitu “prinsip” EGP (emang gue pikirin). “Prinsip” ini ditandai dengan dua hal. Pertama, yaitu cuek. Mereka benar-benar cuek dengan kemajuan teknologi dan akibatnya, karena baginya, mereka sangat menikmati teknologi-teknologi tersebut. Kedua, yaitu terlalu kompromi. Selain cuek, orang pragmatis biasanya terlalu menganggap ringan banyak hal. Ia terlalu banyak berkompromi dalam banyak hal.<br /><br />Mereka berpikir bahwa semua media itu baik dan berguna. Bukan hanya media, dalam hal seni pun, mereka berpikir hal yang sama. Saya mendengar perkataan seorang penyiar radio Kristen di sebuah siaran radio Kristen di Surabaya mengatakan bahwa semua musik itu dari Tuhan. Pernyataan ini sebenarnya perlu diklarifikasi dengan penjelasan yang bertanggungj awab. Benarkah semua musik itu dari Tuhan? Apakah si penyiar ini tidak sadar bahwa musik juga termasuk salah satu hasil dari kebudayaan manusia yang berdosa. Hal yang sama dengan media.<br /><br />Media adalah hasil kreativitas dari manusia berdosa. Meskipun TIDAK semua media itu salah dan menyesatkan, namun tetap ada unsur berdosa di dalam setiap hasil penemuan manusia berdosa.<br /><br />2. Paranoid<br />Selain cuek dan terlalu kompromi, reaksi ekstrem kedua adalah ketakutan/paranoid terhadap media. Biasanya reaksi ini ditandai dengan tindakan membatasi penggunaan media oleh beberapa orangtua Kristen maupun hamba-hamba Tuhan agar para generasi muda Kristen tidak terpengaruh hal-hal buruk dari media. Saya mendengar sebuah cerita dari seorang teman kuliah saya dahulu yang berjemaat di sebuah gereja yang cukup terkenal di kalangan anak muda di Surabaya. Teman saya bercerita bahwa pendetanya (yang tergolong masih muda dan bukunya cukup terkenal) melarang anggota jemaatnya untuk membaca buku atau/dan menonton film The Da Vinci Code.<br /><br />Di satu sisi, tindakan memproteksi ini baik dan berguna, namun sayang, di sisi lain, hal ini berbahaya, kurang bertanggungjawab, dan kurang bijaksana. Mengapa? Karena: Pertama, motivasinya kurang bisa dipertanggungjawabkan. Apa motivasi dari tindakan pembatasan penggunaan media?<br /><br />Biasanya orang yang paranoid dengan media lalu membatasi penggunaan media berkata bahwa itu kurang baik isinya. Jika ada orang yang berkata demikian, tolong tanya, apakah yang mengatakan hal tersebut sudah mengerti seluk-beluk media yang dibicarakannya atau tidak/belum? Jika sudah mengerti, maka ia berhak mengatakan hal tersebut. Namun, jika belum, hak apa ia bisa mengatakan hal yang belum diketahuinya secara tuntas? Jika orang itu belum mengerti seluk-beluk media secara tuntas, lalu menyuruh jemaat/orang lain untuk membatasi penggunaan media, bukankah sikap ini adalah sikap fanatik berlebihan? Jangan heran, beberapa anak muda Kristen kurang kritis dalam memilih sendiri mana media yang beres atau tidak, karena di gerejanya, mereka diajar oleh pengajar/hamba Tuhan yang paranoid dengan media.<br /><br />Kedua, tujuannya bisa merusak. Apa tujuan dari pembatasan penggunaan media? Biasanya mereka yang paranoid terhadap media yang mengambil sikap membatasi penggunaan media mengatakan bahwa tujuan mereka agar para generasi muda Kristen tidak rusak imannya. Kembali ke contoh tentang pelarangan menonton/membaca The Da Vinci Code oleh seorang pendeta di atas, apa tujuan pendeta tersebut melarang menonton/membaca The Da Vinci Code? Mungkin sekali tujuannya baik, yaitu agar para generasi muda Kristen tidak rusak imannya, namun apakah tujuan itu benar-benar bijaksana? Saya pikir tidak.<br /><br />Mengapa? Pertama, apakah pelarangan tersebut konsisten dengan tindakan pendeta itu sendiri? Jika pendeta itu melarang menonton/membaca The Da Vinci Code, tolong tanya, apakah pendeta itu sudah membaca/menontonnya? Jika sudah, mengapa ia melarang? Jika belum, hak apa ia melarang orang lain menonton/membacanya? Ataukah ia hanya mendengar dari kata pendeta lain yang sudah mengkritisi The Da Vinci Code, lalu mengambil sikap demikian? Kedua, pelarangan tersebut tidak diimbangi dengan pengajaran iman Kristen secara ketat. Jika pendeta itu melarang menonton/membaca The Da Vinci Code, apakah pendeta itu mengimbanginya dengan mengajar iman Kristen yang ketat dan teliti khususnya dalam aspek sejarah untuk melawan isi dari The Da Vinci Code? Jika tidak, maka pelarangan itu tidak bertanggungjawab dan kurang bijaksana. Jika ya, maka sebenarnya pelarangan itu tidak diperlukan, karena kalau jemaat sudah dibekali dengan apa yang benar, maka ia bisa mengembangkan pikiran kritis di dalam melihat segala sesuatu. Saya berani berkata satu hal bahwa jika ada pendeta yang melarang menonton/membaca The Da Vinci Code, namun tidak mengimbanginya dengan mengajar iman Kristen dengan beres, biasanya pendeta itu kurang beres dalam belajar theologi/Alkitab. Untuk menutupi kelemahannya dalam hal-hal theologi, makanya ia melarang jemaatnya tanpa mau memberi tahu dengan jelas alasan dan hal-hal yang sebenarnya. Di sini, yang paling mengasihankan itu jemaatnya yang diimun oleh pendetanya yang mungkin sekali adalah orang yang kurang belajar theologi baik-baik.<br /><br />Ketiga, pelarangan tersebut mengakibatkan pemberhalaan terhadap si pelarang. Biasanya gejala fanatisme adalah gejala yang percaya apa saja apa yang dikatakan oleh otoritas tertinggi, misalnya: pendeta, pemimpin gereja, orangtua, senior, atasan (bos), dll. Nah, di dalam Kekristenan, gejala fanatisme ini ditandai dengan percaya apa saja yang dikatakan pendeta. Jika pendeta melarang menonton/membaca sesuatu, maka semua jemaatnya serentak menurutinya. Jadi, dari muda, jemaat tidak diajar untuk kritis, namun diajar untuk percaya apa saja yang dikatakan dan dilarang oleh pendeta. Lama-kelamaan, jemaat dan para generasi muda Kristen mengandalkan (bisa dibilang: memberhalakan) pendetanya.<br /><br />Mereka akan bertanya dahulu kepada pendetanya sebelum menonton film atau membaca buku-buku sekular/rohani. Jika pendetanya menyetujuinya, maka mereka dengan berani menonton film atau membaca buku tersebut. Jika pendetanya melarangnya, maka mereka tidak mau melakukannya. Dengan kata lain, benar atau salah ditinjau dari perspektif pendetanya yang mungkin sekali tidak pernah sekolah theologi baik-baik atau tidak pernah mengerti dunia luar dengan teliti dan beres (asal mendengar kata orang).<br /><br />B. Reaksi Kekristenan yang Benar Terhadap Media<br />Jika kedua reaksi Kekristenan di atas terhadap media terlalu ekstrem, maka bagaimana sebenarnya reaksi kekristenan yang normal dan bertanggungjawab? Saya menawarkan alternatif ketiga sebagai alternatif reaksi Kekristenan terhadap media yang saya sebut sebagai reaksi paradoks. Kita sebagai orang Kristen jangan seperti orang dunia yang suka berpikir either or (kalau tidak X, ya Y), tetapi kita harus berpikir paradoks. Artinya, di dalam cara kita berpikir, hendaklah pikiran kita tidak diikat oleh sistem duniawi, namun terikat dengan apa yang Tuhan mau. Untuk hal-hal yang jelas berdosa (seperti: membunuh, mencuri, dll), jelas kita tidak boleh melakukannya, karena Alkitab melarangnya. Namun untuk hal-hal yang sekunder, maka kita tidak perlu mengambil sikap ekstrem. Kita tetap memegang prinsip tegas, namun ketegasan tidak harus selalu identik dengan kekakuan dan kekolotan.<br /><br />Lalu, dalam hal apa saja kita memiliki ketegasan dalam prinsip? Ada tiga hal di mana kita sebagai orang Kristen harus tegas di dalam prinsip kita menyoroti media. Dua prinsip pertama, saya ambil dari konsep Rev. Craig Cabaniss, M.Div. dan prinsip terakhir saya kembangkan sendiri. Berkaitan dengan perspektif Kristen mengenai media, Rev. Craig Cabaniss, M.Div. di dalam buku yang diedit oleh Rev. CJ. Mahaney yang berjudul Worldliness: Resisting the Seduction of a Fallen World mengungkapkan dua prinsip Kristen menyoroti media, yaitu:<br /><br />1. Living Coram Deo (Hidup di Hadapan Allah)<br />Rev. Craig Cabaniss, M.Div. menjelaskan bahwa hidup Kristen adalah hidup di hadapan wajah Allah. Artinya, setiap inci kehidupan kita baik publik maupun privat adalah hidup di hadapan-Nya. Ketika kita menyadari bahwa Allah itu mengetahui dan mengawasi setiap inci kehidupan kita, hal ini mengakibatkan kita takut akan Allah ketika menjalani hidup kita. Takut di sini tidak seperti takut ketika melihat setan, namun takut di dalam pengertian gentar sekaligus hormat kepada-Nya. Lalu, bagaimana kita bisa takut akan Allah? Rev. Craig Cabaniss menjelaskan, “Fearing God is where we begin our search for knowledge and wisdom.” (=Takut akan Allah adalah di mana kita mulai penyelidikan kita bagi pengetahuan dan bijaksana).<br /><br />Dengan kata lain, takut akan Allah mengakibatkan kita bukan duduk diam tak berbuat apa-apa, namun mendorong kita menyelidiki apa yang dikehendaki-Nya bagi umat-Nya melalui firman-Nya. Sehingga ketika kita menggunakan semua media, kita menggunakannya di dalam hadirat Allah (in God’s presence). Kita memilih segala sesuatu di hadapan Allah yang Mahakudus. Yang menarik, selanjutnya, Rev. Cabaniss menjelaskan bahwa ketika kita memilih segala sesuatu, kita melakukannya di hadapan Allah, bukan karena dilihat oleh pendeta, orangtua, anggota kelompok kecil, atau tetangga kita yang belum Kristen. Di sini, pernyataan Rev. Cabaniss menarik. Berarti, seluruh inci kehidupan kita bukan diatur oleh orang-orang di sekitar kita, namun diatur oleh takut akan Allah yang kita miliki.<br /><br />2. Grace-motivated Obedience (Ketaatan yang Dimotivasi oleh Anugerah)<br />Hidup di hadapan Allah mengakibatkan kita sadar bahwa Allah itu Mahakudus dan kita berdosa. Dari perspektif ini, kita menyadari ketidaklayakan kita hidup di hadapan-Nya. Namun, puji Tuhan, Bapa mengutus Anak, yaitu Tuhan Yesus Kristus untuk menebus dosa-dosa umat-Nya dan menyelamatkan kita dari ikatan dosa, iblis, dan maut.<p> </p><p>Sehingga kita yang dahulu hidup di dalam kegelapan, melalui anugerah-Nya, kita masuk ke dalam terang yang sesungguhnya. Rev. Cabaniss menjelaskan lebih lanjut, “Coram Deo, we find grace.. Grace that forgives. Grace that empowers us to change. Grace that leads us to desire and pursue obedience.” (= Coram Deo/hidup di hadapan Allah, kita menemukan anugerah. Anugerah yang mengampuni. Anugerah yang memberikan kuasa kepada kita untuk berubah. Anugerah yang memimpin kita untuk menginginkan dan mengejar ketaatan).<br /><br />Dengan kata lain, takut akan Allah mengakibatkan kita menemukan anugerah Allah di sana dan anugerah ini memampukan kita taat akan apa yang diperintahkan-Nya. Ketaatan kita bukan agar diperkenan oleh Allah, namun sebagai respons atas anugerah yang Allah telah berikan kepada kita. Ketaatan kita akan perintah-Nya mengakibatkan kita melakukan segala sesuatu untuk memuliakan dan menyenangkan-Nya. Hidup memuliakan dan menyenangkan-Nya tentu ditandai dengan tidak sembarangan mempergunakan hidup demi diri sendiri. Jika kita tidak sembarangan mempergunakan hidup, maka kita dengan bijaksana memilih segala sesuatu mana yang memuliakan dan menyenangkan Allah dan mana yang tidak. Kalau kita membaca Roma 12:2, maka Paulus mengajar kita untuk memilih segala sesuatu berdasarkan kehendak Allah: baik, berkenan kepada Allah (bisa diterjemahkan: menyenangkan Allah), dan sempurna. Rev. Cabaniss mengemukakan tiga karakteristik kesenangan yang sesuai kehendak Allah: good and right and true (baik, adil, dan benar). Kemudian, Rev. Cabaniss melanjutkan perkataannya, “Discerning what pleases the Lord requires critically evaluating media content at all times.” (= Membedakan apa yang menyenangkan Tuhan selalu mewajibkan evaluasi kritis terhadap isi media.)<br /><br />3. Alkitab: Satu-satunya Fondasi Kebenaran<br />Sebagai orang Kristen yang normal yang telah mengalami anugerah Allah dan terus hidup takut akan Allah, maka kita percaya penuh bahwa Alkitab adalah satu-satunya firman Allah yang diwahyukan tanpa salah dalam naskah asli (autographa)nya. Artinya, Alkitab adalah satu-satunya fondasi kebenaran dalam iman dan kehidupan kita sehari-hari. Segala macam iman, agama, kepercayaan, filsafat, sains, tradisi, kebudayaan, gaya hidup, perkataan, pikiran, dan tindakan harus ditundukkan di bawah Alkitab. Segala sesuatu harus diuji berdasarkan Alkitab.<br /><br />Namun, apakah itu berarti kita menjadi orang udik dan aneh? Lalu, kita hanya mau menonton film-film rohani, membaca buku-buku rohani, dan melakukan hal-hal rohani saja? TIDAK. Kita percaya akan ketidakbersalahan Alkitab, namun di dalam aplikasinya, kita jangan menjadi orang aneh. Ingatlah satu hal: kita ada di dalam dunia, namun kita bukan berasal dari dunia. Artinya, status kita memengaruhi dan mendasari hati, pikiran, perkataan, dan tindakan kita di dalam dunia. Meskipun kita adalah anak-anak Allah, kita tetap harus bergaul dan hidup di dunia ini, tentu tidak boleh menyetujui semua pemikiran dan tindakan duniawi/sekular. Ada batas-batas yang harus kita ambil untuk membedakan kita dari orang-orang dunia.<br /><br />Kembali, ketidakbersalahan Alkitab yang kita imani memengaruhi sikap kita di dalam melihat segala sesuatu. Ketidakbersalahan Alkitab memengaruhi sikap kita untuk kritis dalam segala hal. Namun, ketidakbersalahan Alkitab yang mengakibatkan kita kritis tidak seharusnya membuat kita antipati atau paranoid terhadap hal-hal duniawi. Saya pernah mendengar seorang pendeta berkata bahwa kalau beliau mau menonton film di DVD, beliau akan memutarnya secara cepat di laptop untuk mengetahui alur ceritanya, supaya kita yang menonton tidak terikat pada alur cerita yang diatur oleh sutradara.<br /><br />Di satu sisi, hal ini ada baiknya, namun di sisi lain, kita kurang menikmati sebuah cerita. Kembali, apakah dengan mengimani ketidakbersalahan Alkitab, lalu kita menjadi orang-orang Kristen yang kurang menikmati cerita/film/dll? Lebih tajam lagi, apakah ketidakbersalahan Alkitab mengakibatkan kita menjadi orang yang kurang bersukacita? Tidak heran, beberapa orang Kristen khususnya Reformed di sebuah gereja tertentu, mukanya lonjong-lonjong dan tidak ada gairah sukacita di dalamnya. Pendetanya mengkritik buku Rev. John S. Piper, D.Theol. yang membahas hedonisme Kristen.<br /><br />Pendeta ini menyangka bahwa hedonisme itu ngawur, maka hedonisme Kristen itu juga ngawur. Padahal ketika si pendeta berkata demikian, ia kurang bertanggungjawab, karena ia tidak mau membaca terlebih dahulu buku-buku dan penjelasan Dr. John S. Piper tentang makna hedonisme Kristen di dalam bukunya Desiring God (Mendambakan Allah). Pendeta ini baik, yaitu beliau kritis, namun kekritisannya tidak didasarkan pada bukti yang kuat yang mengakibatkan sikap generalisasi berlebihan.<br /><br />Dengan mengimani ketidakbersalahan Alkitab, kita dituntut untuk kritis, namun kekritisan kita hendaklah merupakan kekritisan yang wajar dan tidak terlalu ekstrem/berlebih-lebihan. Kalau kita tidak mengerti tentang sesuatu hal, hendaklah kita tidak sembarangan berkomentar! Belajarlah untuk menyelidiki sesuatu hal tersebut secara tuntas, baru berkomentar. Jangan seperti banyak orang postmodern yang pragmatis yang asal-asal ngomong. Kembali, bagaimana kita bisa kritis secara wajar? Ya, sebenarnya ini tidak mudah. Fondasi agar kita bisa kritis adalah kita belajar iman Kristen dan Alkitab terlebih dahulu. Setelah kita belajar banyak hal tentang iman Kristen dan Alkitab dengan beres, maka kita bisa kritis secara wajar. Ini bukan hanya teori, namun sudah saya aplikasikan.<br /><br />Ketika menonton film baik di DVD maupun bioskop, tingkat kekritisan kita harus tajam, namun tidak berarti kita tidak menikmati alur cerita filmnya. Artinya, sambil menikmati alur cerita filmnya, kita sambil kritis menyoroti nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Misalnya, ketika kita menonton film Star Trek, ya, kita menikmati saja alur ceritanya yang seru dan menegangkan, namun kita tetap harus kritis nilai-nilai yang sedang diajarkan melalui film itu apakah sesuai dengan Alkitab. Jangan menerima mentah-mentah semua nilai di dalam media, namun juga jangan menolak semua nilai di dalam media. Kita harus bijaksana memilih dan memilah sendiri mana yang sesuai dengan Alkitab dan tidak untuk kita aplikasikan.<br /><br />Contoh lain, ketika kita menonton film Yes Man yang dibintangi oleh aktor, Jim Carrey, kita boleh menikmati alur ceritanya yang lucu dan konyol, namun kita tetap harus waspada bahwa film itu sedang mencoba mengajarkan Berpikir Positif kepada para penontonnya. Sebagai penonton Kristen, kita tidak boleh langsung meng“amin”kannya, kita harus mengujinya dan memang bahwa Berpikir Positif itu lebih banyak berdampak buruk dan tidak sesuai dengan Alkitab.<br /><br /><br />III. SEPUTAR FACEBOOK<br />Setelah kita mengerti presuposisi Kristen terhadap media, maka kita akan menyoroti seputar Facebook: definisi, asal mula, pelarangan terhadap penggunaannya, dan hal-hal lainnya. Untuk selanjutnya, Facebook akan disingkat FB.<br /><br />A. FB: Definisi, Asal Mula, dan Perkembangannya<br />Apa itu Facebook (FB)? Situs Wikipedia menjelaskan bahwa FB adalah situs jejaring sosial yang dioperasikan dan secara privat dimiliki oleh Facebook, Inc. di Cambridge, Massachusetts, USA. FB pertama kali bernama Facemash ditemukan oleh Mark Zuckerberg pada tanggal 28 Oktober 2003 bersama dengan teman kosnya, Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes ketika mereka menjadi mahasiswa di Harvard University. Facemash sebenarnya merupakan situs jejaring sosial yang hanya diperuntukkan untuk mahasiswa Harvard, namun telah meluas sampai ke kampus-kampus lain di daerah Boston area, Ivy League, dan Stanford University. Kemudian, situs ini meluas keanggotaannya mulai dari siswa/i SMU sampai mahasiswa/i, dan semua orang yang berusia di atas 13 tahun. Wikipedia mencatat, anggota FB yang aktif sekarang adalah 350 juta.<br /><br />Facebook Inc. memiliki karyawan berjumlah lebih dari 900 orang dan meraup pendapatan di atas US$ 300 juta. FB diluncurkan pada tanggal 4 Februari 2004. FB tersedia dalam berbagai bahasa.<br /><br />FB ternyata bukan hanya bisa diakses di laptop atau komputer, namun juga bisa diakses di HP, BlackBerry (BB), dan i-Phone. HP merk tertentu bahkan sudah dilengkapi dengan fasilitas FB (selain Yahoo Messenger, e-Buddy, dll) di dalamnya. Di BB, ketika kita mengaktifkan internet, pada saat yang sama, satu-satunya situs jejaring sosial yang ada adalah FB ini dan FB ini kemudian kita bisa instal, meskipun membuka FB di BB berbeda dengan membuka FB di laptop/komputer. Bagi saya pribadi, lebih enak membuka FB di laptop daripada membuka FB di BB, hehehe…<br /><br />B. Hal-hal Seputar FB: Isi, Anggota, dan Motivasi Anggotanya<br />Setelah mengerti definisi, asal mula, dan perkembangan FB, maka kita akan menyoroti hal-hal yang ada di dalam FB.<br /><br />1. Isi FB<br />Sesudah kita melihat definisi, asal mula, dan perkembangan FB, maka kita mungkin penasaran, apa isi FB sehingga FB begitu meluas dan terkenal? Di FB, kita bisa mendaftar menjadi anggota gratis. Ketika kita sudah menjadi anggota, kita bisa memanfaatkan semua fasilitas di FB. Tentunya kita mengisi profil dan gambar kita supaya orang lain mengetahui siapa kita. Di bagian profil, kita bisa mengisi jenis kelamin, informasi kelahiran (tanggal, bulan, dan tahun), status hubungan (jomblo, rumit, berpacaran, menikah, dll), mencari (teman, jaringan, teman kencan, pacar), no HP, telepon, e-mail, Yahoo Messenger, MSN, informasi kuliah, informasi tempat kerja, tentang saya (About Me), dll. Kemudian kita bisa mengupdate status kapan pun dan di mana pun kita berada. Status itu berisi apa yang ada di dalam pikiran kita atau apa yang kita lakukan atau kita bisa mengisi apa pun di dalam status.</p><p>Selain status, kita bisa mengisi catatan di bagian Notes (Catatan). Selain Catatan, kita juga mengisi Acara (Event) yang terletak di sebelah kira Notes. Notes, Event, dll ada di bagian bawah FB. Kemudian, kita juga bisa menjelajahi aplikasi yang ada (baik legal maupun illegal) di FB, misalnya: kuis, dll. Aplikasi-aplikasi tersebut kebanyakan berisi hal-hal yang tidak serius atau hanya untuk bersenang-senang saja (guyonan). Jangan percaya akan setiap isi di dalam aplikasi tersebut, karena itu hanya untuk fun. Inilah sisi fun di FB dan hal itu ok-ok saja. Selain itu, kita juga bisa membuat sendiri aplikasi dan fan page tentang tokoh, organisasi, atau siapa pun yang kita inginkan (bisa guru, dosen, kampus, dll).<br /><br />2. Anggota/Pengguna FB<br />Karena isinya menarik, FB adalah situs jejaring sosial yang dulunya digandrungi oleh banyak anak muda. Namun karena zaman terus berubah, maka, bukan hanya anak muda, anak-anak (bahkan SD) sampai orangtua pun menggandrunginya. Tidak jarang kita menjumpai banyak hamba Tuhan yang menjadi anggota di FB. Begitu juga anak SD yang berusia di bawah 12 tahun pun sudah mendaftar menjadi anggota di FB. Variasi para anggota/pengguna FB sangat beraneka ragam membuat FB makin terkenal.<br /><br />3. Alasan dan Motivasi Anggota/Pengguna FB<br />Jika kita melihat begitu beragamnya para anggota FB, maka kita perlu mengklarifikasi apa alasan para anggota mendaftarkan diri mereka menjadi anggota di FB. Ada yang mendaftar karena didaftarkan temannya atau ikut-ikutan teman yang mendaftar di FB. Secara motivasi, ada yang mendaftar FB untuk menonjolkan diri (narsis). Sangat sedikit orang yang mendaftar FB untuk melayani Tuhan, misalnya: menginjili, memberitakan Firman, dll.<br /><br />C. Kritik dan Pelarangan Terhadap Penggunaan FB dan Tinjauan Kritisnya<br />Suatu media tidak lepas dari pro dan kontra. Begitu juga halnya dengan FB. FB tidak lepas dari sejumlah kontra, yaitu kritik dan pelarangan terhadap penggunaan FB. Situs Wikipedia memberi tahu kita tentang berbagai kritik dan pelarangan terhadap penggunaan FB.<br /><br />1. Anak di Bawah Umur 13 Tahun<br />Karena tidak ada larangan keras bagi anggota yang berusia di bawah 13 tahun, maka masyarakat kuatir bahwa FB berbahaya bagi anak-anak yang berusia di bawah 13 tahun. Sebenarnya alasan ini masuk akal, karena anak-anak yang berusia di bawah 13 tahun biasanya kurang mengerti kegunaan FB dan hal-hal di dalamnya. Bukan tidak mungkin anak-anak tersebut mengakses halaman FB yang berisi hal-hal tidak senonoh dan chatting dengan teman-teman yang tidak jelas asal usulnya. Namun kekuatiran tersebut sebenarnya bisa diatasi dan tidak perlu dibombastiskan.<br /><br />Bagaimana mengatasinya? Kalau Anda orang Kristen yang beres dan memiliki anak, tentu dari kecil, anak Anda sudah dididik dan diajar dengan iman Kristen yang beres, sehingga dari kecil, mereka sudah takut akan Allah. Ketika mereka dari kecil sudah takut akan Allah, mereka akan dengan sendirinya memilih dan memilah mana yang beres dan mana yang tidak. Namun tindakan pemilihin dan pemilahan ini harus dibarengi dengan peran serta orangtua terus-menerus agar mereka semakin tumbuh dewasa.<br /><br />2. Tidak Berhubungan Dengan Kampus (dan Pekerjaan)<br />Pada Oktober 2005, University of New Mexico memblokir akses ke FB bagi semua komputer dan jaringan di kampus tersebut. Mengapa? Karena pihak kampus menyatakan bahwa FB tidak berkaitan dengan urusan kampus dan pekerjaan di staf kampus.. Hmmm, mungkin hal ini ada benarnya, karena FB bisa mengganggu kinerja para staf kampus. Akhirnya pekerjaan bisa terbengkalai karena terlalu sering mengakses FB. Namun, di sisi lain, biasanya peraturan tersebut, khususnya pembuat peraturan itu, biasanya tidak konsisten dengan dirinya sendiri. Ini bukan sekadar teori, saya sudah menemukan realitasnya. Ada “asisten” manajer sebuah perusahaan penerbitan melarang (secara implisit) anak buahnya menggunakan Yahoo Messenger (YM) jika tidak berkaitan dengan pekerjaan. Dia akan mengomel dan menyindir anak buahnya yang chatting dengan menggunakan YM untuk hal-hal yang tidak berkaitan dengan pekerjaan. Tetapi tahukah Anda bahwa yang membuat peraturan implisit tersebut adalah orang yang sama yang TIDAK mengenakan peraturan tersebut berlaku bagi si pembuat peraturan! Artinya, orang itu melanggar peraturan yang dia buat sendiri. Saya tahu dari mana? Orang ini chatting dengan menggunakan YM dengan rekan anak buahnya dan membicarakan tentang panda. Tolong tanya, apakah panda ada kaitannya dengan pekerjaan di perusahaan penerbitan? Oleh karena itu, bersikaplah dewasa dalam membuat keputusan, jangan asal-asalan!<br /><br />3. Larangan dari Pemerintah Negara<br />Alasan ketiga adalah karena FB dipakai oleh pihak-pihak yang bertanggungjawab untuk mengkritik pemerintah dan mendukung partai-partai illegal di suatu negara. Oleh karena itu, pemerintah negara-negara tertentu, misalnya: Iran, Tiongkok, Syria, dan Vietnam melarang penggunaan FB. Hal ini ada benarnya untuk mengurangi ketidakbertanggungjawaban pihak-pihak tertentu dalam menggunakan FB untuk hal-hal yang tidak beres.<br /><br />Namun, di sisi lain, patut diragukan motivasi pelarangan FB oleh pemerintah negara. Apakah suatu pemerintah negara tertentu merasa terganggu dengan kekuasaannya, maka ia melarang penggunaan FB, bahkan memenjarakan mereka yang mengakses FB? Misalnya, suatu pemerintahan negara tertentu tidak beres, korupsi di mana-mana, diktator, dll, kemudian melalui FB, ada warga yang menyindir kebusukan pemerintahan. Dengan diblokirnya penggunaan FB oleh pemerintah tersebut gara-gara ulah warga tadi, bukankah itu makin menandakan kejelekan pemerintah tersebut? Bukankah ini tindakan konyol yang dilakukan tanpa pertimbangan yang matang dan bijaksana? Jika pemerintah tidak melakukan kesalahan, mengapa harus takut dikritik oleh warganya?<br /><br />4. Penyalahgunaan Privasi<br />Alasan keempat adalah profil FB sering disalahgunakan oleh pihak-pihak tak bertanggungjawab untuk hal-hal yang tidak beres. Wikipedia menceritakan bahwa dua mahasiswa Massachusetts Institute of Technology (MIT) dapat mendownload 70.000 profil FB dari empat kampus (MIT, New York University, the University of Oklahoma, dan Harvard University) dengan menggunakan sebuah program. Hal ini patut diperhatikan bagi para anggota FB agar kita tidak terlalu membuka semua profil kita, khususnya berkaitan dengan alamat.<br /><br />5. Merusak Remaja<br />Uskup agung Katolik Roma Westminster yang bernama Vincent Nichols mengatakan bahwa FB dan situs jejaring sosial lainnya dapat mengarahkan para remaja melakukan tindakan bunuh diri. Selain itu, dia juga mengatakan bahwa situs jejaring sosial dapat merusak hubungan intim dan membiarkan para remaja tanpa ikatan sosial. Apa yang dikatakan uskup ini ada benarnya, karena para remaja biasanya masih labil dan mudah meniru. Namun, sayangnya perkataan uskup ini kurang didukung bukti konkrit akan apa yang dikuatirkannya. Kalau pun ada kasus seperti yang dikatakannya, itu pun kasus khusus dan solusi agar tidak terjadi kasus tersebut bukan melarang penggunaan FB, tetapi mengarahkan para remaja dengan iman dan etika yang beres, sehingga mereka tidak terpengaruh hal-hal negatif dari penggunaan FB.<br /><br />Saya terus terang takut dan kuatir, Kekristenan bukan tumbuh dewasa, namun menjadi kekanak-kanakan. Satu (atau beberapa) kasus mengakibatkan orang Kristen menjadi paranoid, lalu bertindak ekstrem. Misalnya, karena ada berita kejahatan, orangtua Kristen yang anaknya tidak mau ikut-ikutan, maka anak-anaknya dilarang membaca surat kabar, menggunakan FB, dll. Namun secara tidak sadar, beberapa dari orangtua tersebut ternyata membaca surat kabar, menggunakan FB, dll. Jika ditanya, mengapa orangtua bertindak demikian, sedangkan anak-anaknya tidak boleh? Jawaban yang sering didengar adalah karena orangtua sudah banyak makan asam garam, jadi tahu mana yang beres dan tidak.<br /><br />Jawaban klise tersebut sebenarnya bukan jawaban, namun hanya rasionalisasi atas tindakannya sendiri yang tidak bijaksana. Pdt. Dr. Stephen Tong di dalam salah satu khotbahnya pernah menceritakan kasus di mana orangtua yang terlalu mengimun anaknya. Pada suatu kali, dulu waktu Pdt. Stephen Tong masih muda, beliau bertemu dengan pendeta yang sudah berumur/tua, kemudian si pendeta tua ini mengajar Pdt. Stephen Tong bahwa karena surat kabar di Hong Kong isinya selalu hal-hal buruk, seperti: pembunuhan, pemerkosaan, dll, maka setelah membaca surat kabar tersebut, si pendeta tua menggunting-gunting berita yang berisi hal-hal negatif di surat kabar tersebut, kemudian menyerahkan surat kabar tersebut kepada anak-anaknya untuk dibaca.<br /><br />Kemudian, Pdt. Stephen Tong berpikir dan berkata kepada si pendeta tua, jika si pendeta tua melakukan hal tersebut, maka anak-anaknya malah semakin penasaran dengan isi dari surat kabar yang sudah digunting-gunting tersebut dan bukan sesuatu yang mustahil jika anak ini bisa meminjam surat kabar tetangganya khusus untuk melihat berita apa yang digunting-gunting oleh ayahnya itu. Bukankah ini lebih gawat? Kemudian, Pdt. Stephen Tong bersenda gurau di dalam khotbahnya menyebut koran yang bolong-bolong (setelah digunting oleh pendeta tua) itu sebagai holy newspaper, bukan surat kabar/koran yang kudus, tetapi koran yang banyak lubangnya, maka disebut holy (àhole: lubang), hehehe…<br /><br /><br />IV. PENGGUNAAN FACEBOOK: BERTANGGUNGJAWAB VS TIDAK BERTANGGUNGJAWAB DAN TINJAUAN KRITISNYA<br />Terakhir, setelah mengerti seluk-beluk FB, maka sekarang kita akan menyoroti penggunaan FB. FB sendiri boleh dibilang netral, karena FB hanya sarana menjalin hubungan baik pertemanan, jaringan, dll. Namun yang menjadi permasalahannya adalah masalah penggunaannya. Banyak yang menggunakan FB secara tidak bertanggungjawab dan ada juga yang menggunakannya secara bertanggung jawab. Dengan membedakan dua hal ini, sekali lagi, saya TIDAK bemaksud terlalu serius menyoroti FB, lalu kita tidak boleh fun di dalam FB. Kita boleh fun di FB, namun tetap harus ada batas fun tersebut.<br /><br />A. Penggunaan FB yang Tidak Bertanggungjawab<br />Apa saja yang termasuk penggunaan FB yang tidak bertanggungjawab?<br />1. Membuat Halaman-halaman Khusus yang Berisi Hal-hal Porno<br />Tindakan penggunaan FB yang tidak bertanggungjawab biasanya dilakukan oleh banyak orang Amerika Serikat sendiri yang hidup tidak karuan. Salah satunya adalah membuat halaman khusus yang berisi hal-hal dan gambar-gambar porno. Mungkin, di Indonesia, hal ini kurang atau mungkin tidak ada yang melakukannya. Namun, kita harus mewaspadai hal-hal ini.<br /><br />2. Iseng dan Mencari Sensasi<br />Tindakan penggunaan FB yang tidak bertanggungjawab kedua adalah keisengan dan mencari sensasi. Zaman di mana kita hidup adalah zaman postmodern dengan ide postmodernisme dan postmodernitas yang mulai meracuni para generasi muda, tidak terkecuali yang “Kristen.” Selain postmodernisme, ingatlah, manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang diciptakan dengan segala kreativitasnya, namun telah berdosa dan rusak total. Jika kedua konsep ini digabungkan, maka timbullah suatu sikap: iseng dan mencari sensasi. Lho, apa tidak boleh iseng? Iseng sebenarnya tidak apa-apa, asalkan ada batasnya. Iseng dan mencari sensasi muncul karena kreativitas manusia yang diberi oleh Allah disalahgunakan dengan tidak bertanggung jawab.<br /><br />Orang zaman sekarang gemar mencari dan menimbulkan sensasi untuk mencari keuntungan. Jangankan orang dunia, beberapa aliran Kristen juga gemar kok dengan tindakan mencari dan menimbulkan sensasi. Coba perhatikan dunia Kristen sejak zaman dahulu sampai sekarang. Dulu banyak orang Kristen tergila-gila dengan sensasi Toronto Blessing (TB), lalu setelah TB selesai, maka pindah lagi ke sensasi gereja di Singapore di mana istri sang pendeta berpakaian tidak senonoh. Sekarang, sensasinya berpindah lagi ke Surabaya dengan pendeta yang masih muda, tampangnya seperti bintang film, dan terkenal melalui bukunya. Di dalam kebaktian besar yang dipimpinnya, si pendeta menyuruh jemaatnya untuk bergandengan tangan untuk menerima kuasa dari si pendeta (mirip tindakan tenaga dalam dalam Gerakan Zaman Baru).<br /><br />Baru-baru ini, meledak lagi 2 sensasi yang lebih heboh. Pertama, seorang muda yang mengklaim diri sebagai “nabi”, menulis buku, dan mendirikan persekutuan di Surabaya, namun semuanya hanya kedok, karena seseorang menceritakan bahwa setelah memimpin persekutuan yang didominasi oleh banyak mahasiswi, “nabi” ini melakukan free-sex. Seorang pendeta dari sebuah gereja Karismatik Injili melalui e-mail yang saya baca geleng-geleng kepala dan menegur keras “nabi” ini dan hamba Tuhan yang ikut mendukung “nabi” ini. Sensasi kedua datang dari kota besar di Jawa Tengah. Saya mendengar cerita ini dari seorang rekan pendeta. Rekan saya ini bercerita bahwa ada seorang “pendeta” yang sudah beristri kemudian ingin memiliki istri kedua yang tidak lain adalah anak buah di dalam pelayanannya. Tahukah Anda apa alasan yang dia pakai untuk menikah kedua kalinya? Anda pasti tertawa mendengarnya. Si “pendeta” ini mengatakan bahwa ia “menikah dalam roh” dengan anak buah pelayanannya itu. Huahahahaha… Lucu dan konyol kan?<br /><br />Kalau dunia Kekristenan suka mencari dan menimbulkan sensasi, maka jangan heran, dunia FB pun tidak lepas dari sensasi. Biasanya, orang yang gemar mencari dan menimbulkan sensasi dengan cara berbohong melalui profilnya di FB. Alasannya sich katanya fun, tetapi fun yang ngawur. Misalnya, mengenai relationship status (status hubungan), seorang bisa mengganti-ganti sesukanya sendiri: dari single, kemudian it’s complicated, kemudian single, kemudian engaged, kemudian married, kemudian single, kemudian married, dll. Lalu, kalau orang ini ditanya, mengapa statusnya diganti-ganti? Jawabannya sungguh pragmatis: ISENG. Kalau dia mau konsisten dengan keisengannya, mengapa jenis kelaminnya tidak diganti sekalian? Mengapa Agama tidak diganti sekalian dari Kristen menjadi atheis? Ini membuktikan keisengannya bukan keisengan tanpa berpikir bukan? Bukan hanya mengganti status hubungan, tetapi juga berdusta.<br /><br />Saya menemukan fakta di FB bahwa adik teman saya yang masih remaja (di bawah 17 tahun) sudah memasang status hubungannya: MARRIED (menikah), kemudian disusul dengan nama seorang yang berjenis kelamin sama dengan dia. Lucu sih gejala ini, namun konyol. Apa hanya karena alasan iseng, hal-hal itu dipermainkan? Kalau saya pribadi sudah mengetahui adik teman saya itu, maka saya mengetahuinya, namun bagaimana dengan orang lain yang tidak mengetahuinya?<br /><br />Bukan hanya relationship status, hal-hal lain seperti Siblings pun suka ditulis sesuka hatinya. Menurut arti kata, sibling berarti saudara kandung. Namun dasar orang postmodern yang iseng, nama-nama di FB yang berkaitan dengan sibling diisi dengan nama teman-temannya. Aneh bukan? Iseng mengakibatkan segala sesuatu mungkin tampak lucu, namun lama-kelamaan jika diperhatikan konyol.<br /><br />Rupa-rupanya HTS (Hubungan Tanpa Status) atau istilahnya TTM (Teman Tapi Mesra) atau teman “dekat” atau istilah gaulnya: gebetan yang lagi marak di kalangan generasi muda zaman postmodern sekarang ternyata tidak luput diaplikasikan di FB. Bagaimana saya mengetahuinya? Meskipun ini bukan generalisasi dan tidak mutlak, saya bisa membaca gejala ini dengan mencocokkan antara Relationship Status dengan Looking For di dalam profil seseorang.<br /><br />Biasanya kalau seseorang sedang menjalin HTS atau memiliki TTM, ada orang yang menulis status hubungannya: it’s complicated (rumit). Namun ada juga remaja yang memasang status it’s complicated, namun tidak mengerti artinya (atau pura-pura tidak mengerti artinya?). Saya menghargai orang jujur yang mengerti hubungannya. Namun ada juga orang lain yang sudah memiliki TTM, tetapi tetap menulis status hubungannya: single (jomblo), namun dia hanya mencari persahabatan (di dalam Looking For, dia menulis: Persahabatan/Friendship).<br /><br />Meskipun orang yang menulis seperti ini TIDAK harus berarti dia sudah memiliki TTM, tetapi kebanyakan seperti itu. Lalu, kalau orang ini ditanya, dia akan berkata bahwa itu hanya teman dekat. Teman dekat namun berbeda jenis kelamin dan mau diajak pergi berdua. Apakah itu hanya sebatas teman?? Kalau teman, mengapa mau diajak pergi hanya berdua? Ada juga yang sudah bertunangan, namun tidak mau menulis status: Engaged, entah apa motivasinya. Kalau kita melihat gejala generasi muda di FB, kita akan geleng-geleng kepala. Jangankan generasi muda dunia, banyak generasi muda Kristen pun terlalu fun di FB, sampai hampir tidak bisa dibedakan mana yang Kristen dan mana yang bukan.<br /><br />B. Penggunaan FB yang Bertanggungjawab<br />Lalu, bagaimana menggunakan FB secara bertanggungjawab? Apakah di FB tidak boleh fun dan selalu serius? Sekali lagi TIDAK. Bagaimana kita menggunakan FB secara bertanggungjawab prinsipnya sama dengan perspektif Kristen mengenai media. Kita menggunakan semua hal untuk kemuliaan Allah, maka kita menggunakan FB untuk memuliakan Allah. Kita memiliki prinsip-prinsip yang tegas di dalam menyoroti media, namun TIDAK berarti kita kaku dan kolot di dalam aplikasinya. Begitu juga halnya dengan FB. Kita memiliki prinsip dan motivasi yang jelas dan tegas mengapa kita bergabung menjadi anggota di dalam FB, yaitu untuk memuliakan Allah dan membawa berita firman. Namun tidak berarti kita menjadi orang yang sok religius ketika memanfaatkan FB. Kita harus bisa memiliki sikap seimbang antara hal-hal rohani dan hal-hal fun. Saya pribadi sebagai anggota FB berusaha menyeimbangkan dua hal ini, meskipun saya lebih menekankan hal-hal rohani di FB. Namun, saya tetap mencoba aplikasi-aplikasi fun di FB untuk refreshing.<br /><br />V. KESIMPULAN DAN TANTANGAN<br />Sebagai penutup dan kesimpulan, bagaimana sikap kita? Apakah kita meniru apa yang dunia ajar dan lakukan melalui penggunaan FB secara tidak bertanggungjawab? Ataukah kita melakukan ekstrem lainnya yaitu tidak mau memanfaatkan FB sama sekali? Ataukah kita berusaha seimbang dan paradoks yaitu mempergunakan FB secara bertanggungjawab: fun namun tetap memiliki prinsip?</p><p>Biarlah kita sebagai anak-anak Tuhan menjadi garam dan terang dunia di dalam setiap aspek kehidupan, termasuk memanfaatkan FB secara seimbang demi hormat dan kemuliaan nama-Nya. Biarlah ini bukan teori saja, tetapi kita aplikasikan di dalam cara kita memanfaatkan FB. Amin. Soli Deo Gloria. <strong><br /></strong></p><p><strong>(Denny Teguh Sutandio -<span style="font-weight: bold;"> www.terangdunia.com)</span></strong></p>GBI SOLhttp://www.blogger.com/profile/07690825014501762087noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7602551745094566779.post-31694186174920621262010-02-02T05:42:00.000-08:002010-02-03T21:39:17.502-08:00(17 Januari 2010) Pegang Kesempatan MelayaniYohanes 9:4<br />Jangan mudah terpengaruh oleh perkataan orang, tapi selagi ada kesempatan melayani, ambillah kesempatan itu.<br /><br />1. Melayani adalah kesempatan.<br />2. Jerih payah kita tidak sia-sia<br /> 1 Korintus 15:58 = Persekutuan dengan Tuhan kita lakukan di dalam pekerjaan Tuhan, dalam melayani dan mengasihi Tuhan.<br /> Persekutuan dengan Tuhan:<br /><ol><li>Berdiri Teguh</li><li>Jangan Goyah</li><li>Selalu giat dalam pekerjaan Tuhan</li></ol>3. Berlari kepada tujuan. (Filipi 4:13-14)<br /><br />Konsep Pelayanan: <span style="font-weight: bold;">Memegang Tuhan dengan erat (Ibrani 13:8)<span style="font-weight: bold;"><br /></span></span><br />Apa yang kita pegang ?<br /><ol><li>Isi hatinya Tuhan</li><li>Janji Tuhan</li><li>Panggilan Tuhan</li></ol>Apa yang tidak boleh kita pegang ?<br /><ol><li>Hak = Saat kita memegang hak, akhirnya yang timbul dari kita adalah tuntutan.</li><li>Keuntungan</li><li>Masalah</li><li>Kata-kata setan</li><li>Masa lalu</li><li>Gereja</li><li>Manusia</li></ol>GBI SOLhttp://www.blogger.com/profile/07690825014501762087noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7602551745094566779.post-53318218044123901252010-02-02T05:34:00.000-08:002010-02-03T21:39:46.080-08:00(31 Januari 2010) Tuhan adalah Tuhan atas 4 Generasi2 Tim 2:2 Apa yang telah <span style="font-style: italic;">engkau <span style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;"></span></span></span>dengar dari <span style="font-style: italic;">padaku</span> di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada <span style="font-style: italic;">orang-orang yang dapat dipercaya,</span> yang juga cakap mengajar <span style="font-style: italic;">orang lain.</span><br /><br />Didalam gereja 'Stream of Life' ada 4 generasi, dimana setiap generasi sedang mewarisi rencana Tuhan bagi generasi diatasnya. Jadi setiap generasi adalah sangat berharga dimata Tuhan.<br /><br /><ul><li>Power Kids : 0 - 12 Tahun</li><li>Youth : 13 - 23 Tahun</li><li>Youth Adult : 24 - 35 Tahun</li><li>Adult : 36 - 80 Tahun</li></ul><br />Tugas setiap generasi:<br />Generasi 1 = Sebagai suara untuk 321<br />Generasi 2 = Mendengar / taat kepada visi 321<br />Generasi 3 = Dapat dipercaya, cakap mengajar 321<br />Generasi 4 = Mau diajar 321<br /><br />Generasi diatas adalah gambaran dari tingkatan rohani dan itu merupakan mata rantai yang akan terus berlanjut.<br />Oleh karena itu penting bagi setiap diri kita agar kita dapat mengetahui diposisi manakah kita dan kita berjuang didalam setiap posisi kita.<br /><br />Lalu bagi setiap pemimpin / PKS, ada tugas yang harus kita lakukan ditahun 2010:<br /><ol><li>Membangun orang-orang membangun persahabatan.</li><li>Membangun orang-orang menjadi terlibat.</li><li>Membangun orang-orang merasi memiliki.</li><li>Membangun orang-orang bekerja sama.</li><li>Membangun orang-orang bertumbuh dalam iman.</li></ol><span style="font-style: italic;">Membangun persahabatan adalah jalan menuju sukses</span> (<span style="font-style: italic;">Ams 18:24</span>)GBI SOLhttp://www.blogger.com/profile/07690825014501762087noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7602551745094566779.post-53748067180355115332010-02-02T05:26:00.000-08:002010-02-03T21:40:13.266-08:00(10 Januari 2010) 3 - 2 - 13 Dasar dari keseluruhan konsep:<br /> 1. Yesus adalah teladanku (saat Yesus menjadi teladan kita, Yesus adalah naungan kita)<br /> 2. Firman Tuhan adalah pondasiku<br /> 3. Roh Kudus adalah penuntunku (memberikan kita arah)<br /><br />2 Pusat Pemikiran:<br /> 1. Yesus yang memerintah / berkuasa.<br /> 2. Yesus yang menerima segala kemuliaan.<br /><br />1 Tujuan dari keseluruhan konsep:<br /> Membangun sistem Tuhan menggantikan sistem dunia.<br /><br />Tahun ini kita masuk dalam Tahun Mengasihi dan Melayani Tuhan (TM & MT)<br /><br />TELADAN YESUS => Kerendahan hati dan ketaatan<br /><br />Matius 3:13-17<br />Tuhan Yesus memulai pelayananNya dengan melayani dan mengakhiri pelayanan Nya dengan mengasihi.<br />Masuk dalam penggenapan Kehendak Tuhan:<br />1. Roma 12:1 = Yang sejati / kewajiban<br /> Melakukan sesuatu yang HARUS kita lakukan.<br />2. Matius 5:39-41<br /> Melakukan MELAMPAUI apa yang harus kita lakukan.<br /> Yesus sudah memberikan pipinya bagi kita untuk dipukul berkali-kali. Dan Yesus juga telah menemani kita berjalan ribuan mil.<br />3. Lukas 7:44<br /> Wanita yang mau dihukum dengan dilempari batu karena melakukan perzinahan, membasuh kaki Yesus dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya.<br /> Melakukan hal yang TIDAK BISA<br /> Yohanes 12:3 = Wanita yang sama kembali meminyaki Yesus dengan minyak narwastu yg mahal.GBI SOLhttp://www.blogger.com/profile/07690825014501762087noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7602551745094566779.post-14074152278494186142010-02-02T05:21:00.000-08:002010-02-03T21:40:34.900-08:00(3 Januari 2010) Tahun 2010 (Tahun Baru = Hati Baru)<div style="text-align: center;">Mempunyai Hati Kristus<br /><br />Menukar Hati:<br />Hati yang Keras / Batu dgn Hati yang Taat / Daging<br />Hati yang Angkuh / Sombong dgn Kerendahan Hati<br />Hati yang Memberontak dgn Hati yang Taat<br />Hati yang suam suam kuku dgn Hati yang Berkobar<br />Hati yang Sedih dgn Hati yang Sukacita<br /></div>GBI SOLhttp://www.blogger.com/profile/07690825014501762087noreply@blogger.com0